Apa itu Standardized Work . blogcoretangw.blogspot.com - Standardized Work adalah elemen kunci menuju kesuksesan dalam mengidentifikasi waste (pemborosan). Dengan mengulangi metode kerja (work) yang ditetapkan atau standardized, prosesnya lebih teratur dan peluang peningkatan menjadi lebih nyata karena telah terstandarisasi. Prosesnya harus berpusat pada gerak manusia dengan berulang juga ergonomis.
Menentukan maupun membuat standar kerja / Standardized Work bergantung pada pengumpulan dan pencatatan data pada beberapa bentuk. Umumnya untuk menetapkan standarisasi harus melihat dari 3 unsur:
Baca juga: Arti TalkTime, CycleTime dan Waktu dalam Istilah Lean
Standarisasi kerja merupakan proses penerapan dan pengembangan standar teknis berdasarkan konsensus. Standardisasi dapat membantu memaksimalkan kompatibilitas, interoperabilitas, keamanan, pengulangan, atau kualitas. Hal ini juga dapat memfasilitasi komodifikasi proses adat sebelumnya. Dalam konsep Kaizen, gagasan standardisasi mendekati solusi untuk melihat masalah koordinasi, situasi di mana permasalahan terjadi.
Menstandarkan pekerjaan dapat menambah disiplin terhadap budaya lean, elemen yang sering terbengkalai. Pekerjaan standar juga merupakan alat pembelajaran untuk mendukung audit, mempromosikan pemecahan masalah (problem solving), dan melibatkan anggota tim dalam mengembangkan poka-yoke.
Artikel terkait Pokayoke: Lean - Pengertian Poka Yoke
Seperti diketahui bahwa salah satu teori konsep kaizen adalah memberdayakan dengan mengikutsertakan seluruh pekerja dalam melakukan perbaikan. Kaizen atau keishan adalah peningkatan menjadi lebih baik. Dengan menggunakan teori maupun konsep Kaizen ini akan memudahkan pekerja mengidentifikasi permasalahan melalui Standardized Work, dengan begitu budaya kaizen dapat tercipta diperusahaan. Dalam pengertian keishan adalah bukan hanya sebatas konsep dan teori belaka.
Standardized Work merupakan cara meningkatkan profit perusahaan bisnis dengan menghilangkan aktivitas tidak bernilai tambah (Non Value Addded). Dengan memahami dasar-dasar standardisasi dan kepentingannya dalam fondasi sistem lean maka memungkinkan bisnis dapat Meningkatkan produktivitas melalui standarisasi kerja dalam penerapan lean juga merupakan salah satu cara bagamana memotivasi karyawan di perusahaan.
Pekerjaan Standar secara harfiah merupakan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menyelesaikan sebuah proses. Ada variasi lain juga yaitu Leader Standard Work. Mengenai Standard work seorang ahli dan pelopor Taiichi Ohno menyatakan bahwa: Tidak Ada Standar artinya Tidak Ada Kaizen.
Lalu darimana Leader Standard Work? Leader Standard Work adalah istilah yang relatif baru. Toyota mulai Lean pada tahun 1940-an, akan tetapi istilah Leader Standard Work telah beredar di bawah 10 tahun. Toyota tidak menyebut praktik manajemen mereka Leader Standard Work.
Diluar itu, Leader Standard Work membutuhkan pola pikir baru dalam rutinitas seorang pemimpin. Dibutuhkan pemimpin dari kursi bos menjadi seorang pelatih, dimana, ketika para pemimpin meniru perilaku yang ingin mereka lihat, memberi contoh kepada orang lain sebagai praktik terbaik.
Keindahan Leader Standard Work (LSW) sangat sesuai dengan konsep Lean dan terutama Kaizen, menanamkan rasa memiliki, akuntabilitas, pemberdayaan dan tanggung jawab di seluruh organisasi. Mentalitas ini adalah perekat di banyak organisasi yang memegang budaya bersama dan mempromosikan sikap yang percaya bahwa perbaikan terus-menerus dimungkinkan setiap saat.
Menentukan maupun membuat standar kerja / Standardized Work bergantung pada pengumpulan dan pencatatan data pada beberapa bentuk. Umumnya untuk menetapkan standarisasi harus melihat dari 3 unsur:
- Takt Time - Takt time adalah waktu atau tingkat di mana produk harus dibuat dalam suatu proses untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- Urutan Kerja - Kerja operator di observasi saat melakukan tugas dan dijadikan takt time
- Standar Peralatan - Peralatan diperlukan pekerja dalam pengertian standar agar proses tersebut lancar.
Baca juga: Arti TalkTime, CycleTime dan Waktu dalam Istilah Lean
Standarisasi kerja merupakan proses penerapan dan pengembangan standar teknis berdasarkan konsensus. Standardisasi dapat membantu memaksimalkan kompatibilitas, interoperabilitas, keamanan, pengulangan, atau kualitas. Hal ini juga dapat memfasilitasi komodifikasi proses adat sebelumnya. Dalam konsep Kaizen, gagasan standardisasi mendekati solusi untuk melihat masalah koordinasi, situasi di mana permasalahan terjadi.
Manfaat
Manfaat yang bisa didapat ketika pekerjaan terstandardisasi (Standardized Work) meliputi :- Dokumentasi proses memungkinkan untuk melakukan continuous improvement untuk semua perubahan, penurunan variabilitas, pelatihan yang lebih mudah bagi operator baru.
- Keamanan Kerja, melalui pengurangan cedera dan ketegangan, yang dapat terjadi karena adanya variasi dalam menyelesaikan proses pada satu fokus.
- Inti dasar ataupun pondasi untuk kegiatan perbaikan, melalui aktivitas dari konsep Kaizen.
Menstandarkan pekerjaan dapat menambah disiplin terhadap budaya lean, elemen yang sering terbengkalai. Pekerjaan standar juga merupakan alat pembelajaran untuk mendukung audit, mempromosikan pemecahan masalah (problem solving), dan melibatkan anggota tim dalam mengembangkan poka-yoke.
Artikel terkait Pokayoke: Lean - Pengertian Poka Yoke
Seperti diketahui bahwa salah satu teori konsep kaizen adalah memberdayakan dengan mengikutsertakan seluruh pekerja dalam melakukan perbaikan. Kaizen atau keishan adalah peningkatan menjadi lebih baik. Dengan menggunakan teori maupun konsep Kaizen ini akan memudahkan pekerja mengidentifikasi permasalahan melalui Standardized Work, dengan begitu budaya kaizen dapat tercipta diperusahaan. Dalam pengertian keishan adalah bukan hanya sebatas konsep dan teori belaka.
Standardized Work merupakan cara meningkatkan profit perusahaan bisnis dengan menghilangkan aktivitas tidak bernilai tambah (Non Value Addded). Dengan memahami dasar-dasar standardisasi dan kepentingannya dalam fondasi sistem lean maka memungkinkan bisnis dapat Meningkatkan produktivitas melalui standarisasi kerja dalam penerapan lean juga merupakan salah satu cara bagamana memotivasi karyawan di perusahaan.
Pekerjaan Standar secara harfiah merupakan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menyelesaikan sebuah proses. Ada variasi lain juga yaitu Leader Standard Work. Mengenai Standard work seorang ahli dan pelopor Taiichi Ohno menyatakan bahwa: Tidak Ada Standar artinya Tidak Ada Kaizen.
Apa itu Leader Standard Work
Leader Standard Work adalah salah satu elemen dari sistem manajemen lean yang dapat memindahkan organisasi ke posisi puncak dari strategi manajemen. Menciptakan pekerjaan standar (Standard work) bagi pimpinan tim dimulai dengan struktur mingguan siklus produksi dan pertemuan. Waktu pertemuan mencakup pengertian yang ditetapkan menjadi standar dasar bagi tugas yang harus lakukan oleh pemimpin tim (Leaders).Lalu darimana Leader Standard Work? Leader Standard Work adalah istilah yang relatif baru. Toyota mulai Lean pada tahun 1940-an, akan tetapi istilah Leader Standard Work telah beredar di bawah 10 tahun. Toyota tidak menyebut praktik manajemen mereka Leader Standard Work.
Diluar itu, Leader Standard Work membutuhkan pola pikir baru dalam rutinitas seorang pemimpin. Dibutuhkan pemimpin dari kursi bos menjadi seorang pelatih, dimana, ketika para pemimpin meniru perilaku yang ingin mereka lihat, memberi contoh kepada orang lain sebagai praktik terbaik.
Keindahan Leader Standard Work (LSW) sangat sesuai dengan konsep Lean dan terutama Kaizen, menanamkan rasa memiliki, akuntabilitas, pemberdayaan dan tanggung jawab di seluruh organisasi. Mentalitas ini adalah perekat di banyak organisasi yang memegang budaya bersama dan mempromosikan sikap yang percaya bahwa perbaikan terus-menerus dimungkinkan setiap saat.
Post a Comment for "Pengertian Standardized Work - Pondasi dari Konsep Kaizen"