blogcoretangw.blogspot.com Strategi bisnis perusahaan dilakukan sebaik mungkin supaya bisa bersaing dan berkembang. Melalui dukungan dari semua karyawan menjadikan strategi jitu berkembang dalam meningkatkan produktivitas mereka. Pengembangan lean manufacturing adalah ditentukan juga oleh keterampilan karyawan ketika melakukan proses perbaikan (continuous improvement) maupun karyanya untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa menimbulkan pemborosan. Artinya bahwa apapun cara kreatif yang digunakan buat perbaikan pasti kurang maksimal mencapai tujuan organisasi apabila tidak didukung kemampuan pegawai sehingga berdampak ke efisiensi serta profitabilitas.
Human Resources Departement (disingkat HRD) atau bahasa Indonesia disebut divisi sumber daya manusia memiliki peranan besar berhubungan dengan peningkatan keterampilan karyawan sebagai pendukung strategi fungsional dalam arti luas bahwa makin meningkatnya kemampuan pekerja maka ini juga bagian dari cara atau strategi meningkatkan pendapatan perusahaan. Kombinasi antara Lean manufacturing serta Human resource management (HRM atau HR) adalah pendekatan strategis manajemen yang efektif supaya membantu bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif, tujuannya untuk memaksimalkan kinerja karyawan saat melayani tujuan strategis perusahaan. Jika salah satu kombinasi tersebut tidak saling mendukung sudah dipastikan kegagalan waktu implementasi perubahan menuju ke arah lebih baik (Kaizen) sebagai strategi produksi meningkatkan pendapatan perusahaan akan sia-sia. Metode-metode pengembangan SDM lewat metode pelatihan dan pengembangan karyawan dalam suatu perusahaan yang dilakukan bertujuan mendukung penerapan lean manufacturing dengan mendefinisikan fungsi penilaian kinerja buat mengurangi berbagai macam pemborosan (waste) di area produksi menjadikan HRD lebih bermanfaat bukan hanya sekedar cara perekrutan pekerjanya namun juga program dari pelatihan tersebut dengan metode untuk pelatihan dan pengembangan karyawan melalui Up-skill.
Apa itu upskill? "Up-skilling" adalah sebuah proses dalam mengembangkan keterampilan dari tim kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas. Sebelum memulai program up-skilling, seorang Teknik industri atau personel yang kapabel harus "menggandeng" HRD juga divisi QA (Quality assessment) buat melakukan penilaian keterampilan upskill.
Kenapa ini penting? berdasarkan beberapa pengukuran, analisis juga perbaikan yang kami lakukan di perusahaan dalam contoh background program pelatihan dan pengembangan karyawan seperti pada contoh gambar dibawah.
Bayangkan! terdapat 60%-70% pekerja tidak bisa menyelesaikan prosesnya dari target yang telah ditetapkan hanya dikarenakan kemampuan mereka. Selain itu pekerja juga harus menggantikan (meng-cover) apabila tingkat absensi yang tinggi. Tentu ini memiliki pengaruh besar apabila tingkat absensi terhadap kinerja karyawan belum diselesaikan dan motode pelatihan kurang efektif bahkan berpengaruh kepada stress pekerja. Dampaknya sudah tentu produktivitas tidak meningkat keuntungan tidak akan didapatkan.
Adapun prasyarat dalam pengembangan karyawan untuk Up-Skilling sebagai berikut:
Up-skilling ini bertujuan:
Lean HRM adalah gagasan buat memaksimalkan nilai pelanggan sambil meminimalkan pemborosan dengan prinsip lean. Dimana lean berarti menciptakan lebih banyak nilai bagi pelanggan dengan sumber daya yang lebih sedikit. Dengan prinsip dasar lean manufacturing tentu saja prinsip-prinsip ini berlaku untuk HR sebanyak fungsi bisnis apapun.
Menerapkan peningkatan proses Lean HR untuk mengurangi variasi yang tidak perlu dalam kompleksitas proses, memangkas biaya, dan meningkatkan kinerja layanan. Pikirkan tentang efisiensi yang dapat dihasilkan oleh implementasi transformasi Lean HRM diorganisasi sebagai cara membuat strategi pengembangan sdm.
Metode pelatihan dan pengembangan-pengembangan seperti contoh diatas bukan sekedar maksud dari pengrekrutan semata namun lebih penting lagi pengembangan keterampilan karyawan sebagai strategi lean management dengan program mengkombinasi setiap departemen.Semoga bermanfaat salam blogcoretangw.blogspot.com
Human Resources Departement (disingkat HRD) atau bahasa Indonesia disebut divisi sumber daya manusia memiliki peranan besar berhubungan dengan peningkatan keterampilan karyawan sebagai pendukung strategi fungsional dalam arti luas bahwa makin meningkatnya kemampuan pekerja maka ini juga bagian dari cara atau strategi meningkatkan pendapatan perusahaan. Kombinasi antara Lean manufacturing serta Human resource management (HRM atau HR) adalah pendekatan strategis manajemen yang efektif supaya membantu bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif, tujuannya untuk memaksimalkan kinerja karyawan saat melayani tujuan strategis perusahaan. Jika salah satu kombinasi tersebut tidak saling mendukung sudah dipastikan kegagalan waktu implementasi perubahan menuju ke arah lebih baik (Kaizen) sebagai strategi produksi meningkatkan pendapatan perusahaan akan sia-sia. Metode-metode pengembangan SDM lewat metode pelatihan dan pengembangan karyawan dalam suatu perusahaan yang dilakukan bertujuan mendukung penerapan lean manufacturing dengan mendefinisikan fungsi penilaian kinerja buat mengurangi berbagai macam pemborosan (waste) di area produksi menjadikan HRD lebih bermanfaat bukan hanya sekedar cara perekrutan pekerjanya namun juga program dari pelatihan tersebut dengan metode untuk pelatihan dan pengembangan karyawan melalui Up-skill.
Apa itu upskill? "Up-skilling" adalah sebuah proses dalam mengembangkan keterampilan dari tim kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas. Sebelum memulai program up-skilling, seorang Teknik industri atau personel yang kapabel harus "menggandeng" HRD juga divisi QA (Quality assessment) buat melakukan penilaian keterampilan upskill.
Kenapa ini penting? berdasarkan beberapa pengukuran, analisis juga perbaikan yang kami lakukan di perusahaan dalam contoh background program pelatihan dan pengembangan karyawan seperti pada contoh gambar dibawah.
Bayangkan! terdapat 60%-70% pekerja tidak bisa menyelesaikan prosesnya dari target yang telah ditetapkan hanya dikarenakan kemampuan mereka. Selain itu pekerja juga harus menggantikan (meng-cover) apabila tingkat absensi yang tinggi. Tentu ini memiliki pengaruh besar apabila tingkat absensi terhadap kinerja karyawan belum diselesaikan dan motode pelatihan kurang efektif bahkan berpengaruh kepada stress pekerja. Dampaknya sudah tentu produktivitas tidak meningkat keuntungan tidak akan didapatkan.
Adapun prasyarat dalam pengembangan karyawan untuk Up-Skilling sebagai berikut:
- Sebuah program pelatihan meliputi: rencana pelatihan dan sumber daya pelatihan yang kuat
- Penilaian yang akurat dari keterampilan pekerja yang akan menjadi batas dasar dan akan digunakan untuk mengidentifikasi dimana keterampilan tambahan diperlukan
- Instruktur, HRD, Industrial engineering (IE) dan QA yang kapabel
- Fasilitas yang menyerupai tempat produksi
- Papan kontrol yang termasuk siklus kinerja, analisa kesenjangan keteraampilan, dll.
- Data yang akurat dan analisa kesenjangan keterampilan (misal; Perbedaan keterampilan atau reliabilitas mesin)
- Komitmen dan Keterlibatan Lean Leadership
- Komunikasi yang lebih sering dengan pekerja yang terencana dan hasilnya
Up-skilling ini bertujuan:
- Pekerja yang kapabel di pekerjaan setiap hari.
- Meningkatkan keterampilan dari karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas.
- Pekerja harus saling menghargai buat menjamin kesuksesan pekerjaan.
Lean HRM adalah gagasan buat memaksimalkan nilai pelanggan sambil meminimalkan pemborosan dengan prinsip lean. Dimana lean berarti menciptakan lebih banyak nilai bagi pelanggan dengan sumber daya yang lebih sedikit. Dengan prinsip dasar lean manufacturing tentu saja prinsip-prinsip ini berlaku untuk HR sebanyak fungsi bisnis apapun.
Menerapkan peningkatan proses Lean HR untuk mengurangi variasi yang tidak perlu dalam kompleksitas proses, memangkas biaya, dan meningkatkan kinerja layanan. Pikirkan tentang efisiensi yang dapat dihasilkan oleh implementasi transformasi Lean HRM diorganisasi sebagai cara membuat strategi pengembangan sdm.
Metode pelatihan dan pengembangan-pengembangan seperti contoh diatas bukan sekedar maksud dari pengrekrutan semata namun lebih penting lagi pengembangan keterampilan karyawan sebagai strategi lean management dengan program mengkombinasi setiap departemen.Semoga bermanfaat salam blogcoretangw.blogspot.com
Post a Comment for "PENTINGNYA PENGEMBANGAN PADA KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN KARYAWAN"