Apa itu Hoshin Kanri - Hoshin Kanri (bahasa Jepang: 方針 管理, "manajemen kebijakan") adalah proses 7 langkah yang digunakan dalam perencanaan strategi di mana tujuan strategi dikomunikasikan ke seluruh perusahaan dan kemudian diterapkan. Sistem perencanaan strategi Hoshin Kanri berasal dari Jepang pasca perang, tetapi sejak itu menyebar ke AS dan di seluruh dunia. Jika diartikan Kanri berarti "manajemen kompas".
Hoshin Kanri membutuhkan visi strategi bisnis agar berhasil. Karena tujuan strategis perlu didefinisikan secara jelas, dengan tujuan yang ditulis untuk jangka panjang satu sampai lima tahun. Setelah waktu jangka panjang tercapai, tim dapat fokus pada tujuan tahunan. Manajemen perlu menghindari terlalu banyak tujuan penting untuk tetap fokus pada apa yang penting secara strategi. Tujuan besar kemudian perlu dipecah menjadi gol-gol yang lebih kecil, secara mingguan dan bulanan, dan kemudian diimplementasikan sehingga semua orang, dari manajemen sampai ke area produksi pabrik, sepakat tentang apa yang perlu diselesaikan. Kepuasan tujuan harus ditinjau setiap bulan, dengan tinjauan tahunan yang lebih besar pada akhir tahun. Pengukuran kinerja juga merupakan bagian penting dari proses.
Hoshin Kanri adalah pendekatan top-down, dengan tujuan yang dimandatkan oleh manajemen dan pelaksanaan yang dilakukan oleh karyawan. Akibatnya, sistem harus ada untuk memastikan bahwa tujuan dari manajemen senior secara efektif dikomunikasikan sepanjang rantai komando. Dengan demikian, sistem menjemput bola sering digunakan untuk membantu pelaksanaan rencana strategi bisnis yang baik. Sistem menjemput berusaha untuk mendapatkan pendapat dari kedua manajer dan karyawan melalui pertemuan dan interaksi untuk memastikan aliran dua arah tujuan, umpan balik, dan informasi lainnya di seluruh organisasi.
Perusahaan yang menggunakan Hoshin Kanri sering mengikuti proses berpikir, merencanakan, menerapkan, dan Meninjau, yang dapat dibandingkan dengan siklus W. Edwards Deming adalah PDCA (Plan Do Check Act ). Ini karena Deming memainkan peran dalam penyebaran prinsip kontrol kualitas yang memengaruhi perkembangan Hoshin Kanri. Proses siklus adalah cara untuk merencanakan masa depan, bukan hanya untuk bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi sekarang. Prinsip-prinsip PDCA sangat tertanam dalam proses perencanaan Hoshin Kanri. Di luar PDCA, banyak ahli juga berperan dalam materi strategi bisnis untuk menyebarkan prinsip-prinsip pengendalian kualitas yang memengaruhi Hoshin Kanri, yang secara khusus berfokus pada peran manajemen dalam prosesnya.
Oleh karena itu Hoshin dikembangkan untuk memfokuskan organisasi pada beberapa tujuan strategi bisnis yang paling penting dalam keberhasilannya atau kadang-kadang kelangsungan hidupnya. Dengan mengidentifikasi area penting untuk diubah atau ditingkatkan atau strategi Visi. Dari rencana visi tersebut, agar menjadi strategi bisnis yang baik maka diperlukannya tindakan paling efektif di setiap tingkat organisasi supaya mencapai perubahan. Setelah itu, penting untuk membuat rencana terperinci saat mengimplementasikan tindakan perbaikan sebelum menjadi kebijakan publik sebagai manajemen, dimana salah satu kebijakan sebagai proses manajemen nantinya akan ditinjau serta disesuaikan berdasarkan strategi perencanaan Hoshin Kanri.
Strategi bisnis dalam manajemen strategi adalah sangat penting diawali dari Hoshin Kanri sebagai fundamental agar segala jenis strategi bisnis dapat berjalan mengikuti visi dan misi yang ada.
Seperti kita ketahui bahwa kebijakan sebagai proses manajemen, dimana prospek kerja manajemen kebijakan publik tidak dapat berjalan dengan baik apabila konsep bahkan perumusan strategi dalam manajemen strategi untuk mencapai tujuan strategi bisnis tidak memiliki proses berpikir, merencanakan, menerapkan, dan meninjau, seperti dalam siklus PDCA (Plan Do Check Act ).
Hoshin Kanri membutuhkan visi strategi bisnis agar berhasil. Karena tujuan strategis perlu didefinisikan secara jelas, dengan tujuan yang ditulis untuk jangka panjang satu sampai lima tahun. Setelah waktu jangka panjang tercapai, tim dapat fokus pada tujuan tahunan. Manajemen perlu menghindari terlalu banyak tujuan penting untuk tetap fokus pada apa yang penting secara strategi. Tujuan besar kemudian perlu dipecah menjadi gol-gol yang lebih kecil, secara mingguan dan bulanan, dan kemudian diimplementasikan sehingga semua orang, dari manajemen sampai ke area produksi pabrik, sepakat tentang apa yang perlu diselesaikan. Kepuasan tujuan harus ditinjau setiap bulan, dengan tinjauan tahunan yang lebih besar pada akhir tahun. Pengukuran kinerja juga merupakan bagian penting dari proses.
Hoshin Kanri adalah pendekatan top-down, dengan tujuan yang dimandatkan oleh manajemen dan pelaksanaan yang dilakukan oleh karyawan. Akibatnya, sistem harus ada untuk memastikan bahwa tujuan dari manajemen senior secara efektif dikomunikasikan sepanjang rantai komando. Dengan demikian, sistem menjemput bola sering digunakan untuk membantu pelaksanaan rencana strategi bisnis yang baik. Sistem menjemput berusaha untuk mendapatkan pendapat dari kedua manajer dan karyawan melalui pertemuan dan interaksi untuk memastikan aliran dua arah tujuan, umpan balik, dan informasi lainnya di seluruh organisasi.
Perusahaan yang menggunakan Hoshin Kanri sering mengikuti proses berpikir, merencanakan, menerapkan, dan Meninjau, yang dapat dibandingkan dengan siklus W. Edwards Deming adalah PDCA (Plan Do Check Act ). Ini karena Deming memainkan peran dalam penyebaran prinsip kontrol kualitas yang memengaruhi perkembangan Hoshin Kanri. Proses siklus adalah cara untuk merencanakan masa depan, bukan hanya untuk bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi sekarang. Prinsip-prinsip PDCA sangat tertanam dalam proses perencanaan Hoshin Kanri. Di luar PDCA, banyak ahli juga berperan dalam materi strategi bisnis untuk menyebarkan prinsip-prinsip pengendalian kualitas yang memengaruhi Hoshin Kanri, yang secara khusus berfokus pada peran manajemen dalam prosesnya.
Strategi (Kebijakan) Policy Deployment
Strategi dalam Hoshin Kanri ataupun Policy deployment adalah berusaha menjawab Pertanyaan perencanaan strategi yang kritis dengan cara yang sederhana dan menarik:
- Siapa kita?
- Kemana kita akan pergi?
- Bagaimana kita bisa sampai di sana?
Sistem Perencanaan & Eksekusi
Hoshin Kanri, Penyebaran Kebijakan (Policy deplyment), perencanaan strategi, perencanaan Hoshin, harus mencakup kepada pengelolahan dengan pendekatan jangkap panjang untuk menerapkan rencana bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. pengembangan, keselarasan dan implementasi rencana, dengan cara yang sistematis harus dilakukan sebagai strategi bisnis perusahaan.
Manajemen Hoshin menyelaraskan kegiatan orang-orang di seluruh perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan utama dan bereaksi dengan cepat terhadap lingkungan yang berubah - Shiba, Graham, and Walden, 1993
Lalu apa itu Hoshin, atau Penyebaran Kebijakan?, Ini merupakan Metodologi yang tidak pernah berakhir untuk merencanakan kegiatan bisnis dan mengukur kemajuan terhadap target.
Dengan menerapkan strategi meningkatkan pendapatan perusahaan melalui Hoshin Kanri akan bermanfaat bagi perusahaan terutama:
- Keselarasan antara semua tingkatan kedudukan; peta jalan perusahaan yang semua karyawan mengetahui, mengerti, dan setujuinya.
- Metodologi untuk peningkatan berkelanjutan atau continous improvement.
- Cara efektif untuk mengukur aktivitas terhadap sasaran yang jelas dalam mencapai.
Oleh karena itu Hoshin dikembangkan untuk memfokuskan organisasi pada beberapa tujuan strategi bisnis yang paling penting dalam keberhasilannya atau kadang-kadang kelangsungan hidupnya. Dengan mengidentifikasi area penting untuk diubah atau ditingkatkan atau strategi Visi. Dari rencana visi tersebut, agar menjadi strategi bisnis yang baik maka diperlukannya tindakan paling efektif di setiap tingkat organisasi supaya mencapai perubahan. Setelah itu, penting untuk membuat rencana terperinci saat mengimplementasikan tindakan perbaikan sebelum menjadi kebijakan publik sebagai manajemen, dimana salah satu kebijakan sebagai proses manajemen nantinya akan ditinjau serta disesuaikan berdasarkan strategi perencanaan Hoshin Kanri.
Cara Menerapkan Hoshin Kanri dan Policy Deployment
Cara meningkatkan perusahaan dengan menerapkan Hoshin Kanri serta policy deployment haru berfokus bukan hanya bagaimana perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dari pelanggan akan tetapi juga melibatkan semua karyawan dalam meningkatkan keuntungan atau profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu harus dimulai dengan:
- Mulailah dengan Visi.
- Buat strategi.
- Ekstrak tujuan tahunan.
- Menyebarkan (berkomunikasi) ke seluruh organisasi.
- Pantau perencanaan dan implementasi.
- Lakukan peninjauan rutin untuk menunjukkan dukungan.
- Promosikan proses pemecahan masalah.
- Merefleksikan data dan pembelajaran untuk masa depan.
Strategi bisnis dalam manajemen strategi adalah sangat penting diawali dari Hoshin Kanri sebagai fundamental agar segala jenis strategi bisnis dapat berjalan mengikuti visi dan misi yang ada.
Seperti kita ketahui bahwa kebijakan sebagai proses manajemen, dimana prospek kerja manajemen kebijakan publik tidak dapat berjalan dengan baik apabila konsep bahkan perumusan strategi dalam manajemen strategi untuk mencapai tujuan strategi bisnis tidak memiliki proses berpikir, merencanakan, menerapkan, dan meninjau, seperti dalam siklus PDCA (Plan Do Check Act ).
Kesimpulan Hoshin Kanri: Strategi Keberhasilan Bisnis Perusahaan
Dalam meningkatkan profitabilitas dengan membuat strategi meningkatkan laba pendapatan bersih perusahaan, baik itu bank, pabrik, rumah sakit, maupun organisasi layanan juga jasa lainnya diperlukan sebuah startegi dalam bisnis dengan memulainya dari penerapan Hoshin Kanri.
Makalah Terkait:
Post a Comment for "Hoshin Kanri: Strategi Keberhasilan Bisnis Perusahaan"