BAGAIMANA CARA MEMBUAT DAN MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Arti Standarisasi Kerja, blogcoretangw.blogspot.com- Standardized Work atau pekerjaan yang sudah standar merupakan deskripsi dari setiap aktivitas kerja yang menjelaskan dengan spesifik tentang siklus waktunya, takt time, rangkaian kerja dari suatu tugas yang spesifik, dan jumlah minimum dari inventori bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas tersebut.


Oleh karena itu suatu pekerjaan yang sudah distandarisasikan atau diorganisasikan merupakan metode yang efektif, berurutan dalam proses produksi dengan pemborosan minimal, yang berpusat pada pergerakan pekerja (manusia).


https://blogcoretangw.blogspot.com/


PERAN STANDARISASI KERJA DALAM PENERAPAN LEAN MANUFACTURING

Peran yang sangat penting dalam pekerjaan yang sudah distandarisasikan adalah:
  1. Untuk keselamatan keselamatan, baik pekerja maupun produk yang sedang dikerjakan.
  2. Kualitas/Quality yang terbangun dari tiap proses.
  3. Menghindari produksi berlebih atau inventori yang merupakan bagian dari pemborosan.
  4. Memproduksi pada biaya terendah (Lowest Cost) – (stabilitas).
  5. Alat untuk meningkatkan operasi (produksi), yang artinya kesempatan melakukan perbaikan (Kaizen).



Dan kenapa pekerjaan harus ada standarisasinya?

Standarisasi hari ini.... Adalah fondasi yang dibutuhkan untuk menjadi dasar peningkatan di esok hari. Jika anda berpikir bahwa “standarisasi” sebagai sesuatu yang terbaik andaketahui hari ini, tetapi harus ditingkatkan di esok hari – anda akan mencapai sesuatu. Namun, apabila anda standar sebagai hal yang membatasi, maka kemajuan akan terhenti.   Henry Ford,  Today and Tomorrow, 1926
https://blogcoretangw.blogspot.com/


Dari gambar diatas kita bisa bisa membandingkan penggunaan sistem tradisional dengan penggunaan sistem lean itu sendiri. Ketika sistem tradisional menghabiskan banyak dana untuk perbaikan, akan tetapi perusahaan yang memiliki sistem lean akan sudah berada jauh ke depan dan hal itu tidak berhenti di situ saja. akan tetapi sistem lean akan melakukan perbaikan terus menerus sehingga akan mencapai dari tujuan yang diinginkan oleh perusahaan itu sendiri.

Inti dari menstandarisasikan sebuah pekerjaan harus memiliki dokumen yang berpusat pada pergerakan pekerja (manusia) yang mengkombinasikan elemen-elemen kerja ke dalam rangkaian paling efektif tanpa adanya pemborosan untuk mencapai tingkat paling efisien dalam produksi.

CARA MEMBUAT STANDARISASI KERJA UNTUK SOP

Dalam menstandarisasikan sebuah pekerjaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan (berdasarkan Toyota Production System), yaitu:


PERTAMA, ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi, seperti:
  1. Pekerjaan repetitif bersiklus
  2. Kualitas yang tinggi dalam proses dan bahan baku
  3. Downtime peralatan yang rendah


KEDUA, ada 3 elemen yang harus di ketahui, seperti:
  1. Takt time
  2. Rangkaian kerja
  3. Pekerjaan dengan standar dalam process


KETIGA, ada 3 bentuk yang perlu dilakukan untuk menstandarisasikan pekerjaan, seperti:
  1. Lembar Kapasitas Process
  2. Tabel Kombinasi kerja yang terstandarisasi
  3. Grafik Pekerjaan Terstandarisasi


Jika bentuk dan kondisi ini tidak terpenuhi maka itu bukan Standardized work/ standarisasi pekerjaan, akan tetapi tugas tersebut mungkin cocok untuk menciptakan beberapa intruksi kerja atau standar lainya.


Untuk mengetahui elemen kerja, kita harus tahu terlebih dahulu dasar-dasar dari elemen tersebut, yaitu:
  1. Sebuah elemen adalah sejumlah tetap pekerjaan
  2. Harus awal dan akhir yang terdefinisi dengan jelas
  3. Sebuah elemen adalah sesuatu yang dapat anda ajarkan - pada jangka waktu tertentu
  4. Ketika anda melengkapi sebuah elemen, anda memajukan pekerjaan itu pada bentuk tertentu
  5. Harus selalu dilakukan dengan cara yang sama 
  6. Elemen-elemen digunakan untuk mendeskripsikan langkah-langkah untuk mengoperasikan  sebuah mesin, merakit bagian-bagian, atau mengganti peralatan. Tujuannya adalah untuk membuat instruksi menjadi jelas dan mudah untuk dimengerti.
  7. Elemen kerja biasanya dalam bentuk kata kerja / Objek
  8. Elemen kerja seharusnya tidak terlalu luas, atau terlalu spesifik.


Kemampuan anda dalam mendeskripsikan sebuah pekerjaan dalam istilah elemen kerja adalah sebuah ketrampilan penting untuk menciptakan lembar Standardized Work
BAGAIMANA CARA MEMBUAT DAN MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Seperti pada gambar diatas, ada 3 komponen yang perlu diperhatikan dalam mebuat standarisasi kerja, salah satunya adalah Rangkaian pekerjaan.

dan rangkaian pekerjaan itu terdiri dari rangkaian beberapa langkah-langkah yang ditetapkan juga rangkaian dari langkah-langkah tersebut selalu diikuti. nah dalam rangkaian pekerjaan tersebut juga perlu diberikan melalui training/ Mengingatkan kembali/ pelatihan silang.

Jika pekerja gagal dalam mengikuti rangkaian kerja, maka dapat mengakibatkan:
  1. Resiko keselamatan kerja
  2. Fluktuasi Cycle time
  3. Kualitas yang inkonsisten
  4. Langkah-langkah dalam proses diabaikan
  5. Mesin-mesin digunakan dengan tidak benar dan lama-kelamaan mulai rusak



Kesimpulan: rangkaian kerja merujuk pada urutan langkah-langkah dalam satu proses yang merupakan paling cepat, paling efisien, dengan kualitas yang dapat diterima, dan aman.

Baca:



Ketika rangkaian kerja diikuti dengan baik, cycle time akan menjadi konstan, tidak akan ada langkah kerja yang dilupakan, dan kemungkinan kerusakan pada peralatan atau terjadinya masalah besar bisa diminimalkan.

Kekuatan yang besar dari lean system adalah setiap orang melakukan pekerjaan dengan cara yang sama. Ketika hal ini terjadi masalah-masalah kronis yang ada akan mulai menghilang. 
Hal ini hanya akan mungkin jika setiap langkah dari proses didefinisikan dan dilakukan secara tepat setiap waktu.


Catatan: Membuat pekerja untuk tidak gagal dalam melakukan pekerjaannya adalah TANTANGAN BESAR dan hal tersebut sebenarnya dapat dipenuhi/ diatasi melalui Standard Work dalam Arti Standarisasi Kerja, ya sahabat blogcoretangw.blogspot.com-

Post a Comment for "BAGAIMANA CARA MEMBUAT DAN MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)"