Langkah Dalam Membuat Laporan A3 – Dalam penerapan lean di perusahaan, baik itu rumah sakit, manufacturing, management dan organisasi lainnya, sangat penting sebuah perencanaan di buat untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta mamaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dalam bentuk perbaikan secara berkelanjutan. Sebuah rencana yang teratur serta terarah dan memiliki fokus tepat sasaran harus di racang sedemikian rupa, perencanaan yang tidak memiliki konsep yang matang serta tindaklanjut akan membuat aktivitas perbaikan menjadi hal yang tidak berguna, olah karena ini sebuah rencana perubahan dan perbaikan dalam penerapan lean hospital (health care) maupun lean manufacturing menggunakan A3 report sebagai salah satu alat yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan menuju lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.
Laporan A3 problem solving, memiliki baragam versi sesuai dengan kebutuhan dan standar dari manufacturing maupun rumah sakit. A3 repot sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu sebuah laporan yang telah dilakukan dan dituangkan menjadi satu lembar laporan sebagai bagian dari share informasi terhadap aktivitas perbaikan, biasanya untuk A3 report problem solving ini anda akan dapati salah satunya di aktivitas kaizen event dan sebuah laporan terkait dengan proposal atau biasa digunakan sebagai laporan pengajuan serta follow-up kegiatan penyelesaian suatu masalah, atau di sebut dengan A3 Report Proposal.
Cara pambuatan A3 Report sebagai laporan sebuah aktivitas perbaikan dan A3 report proposal tidak memiliki perbadaan yang sangat sigifikan. Seperti diketahui dalam aktivitas perbaikan dengan menggunakan sistem lean akan selalu terstruktur dengan PDCA Cycle, Jadi metode yang dilakukan dalam membuat laporan A3 akan selalu di awali dengan latar belakang dari permasalahan. Adapun dalam membuat A3 report yang bisa anda lakukan dengan mengkuti langkah berikut.
Sebagai contoh pembuatan A3 report pada penerapan lean health care (Hospital), fokus utama dalam rumah sakit adalah kepuasan pasien. Dan dalam misinya pancapaian target kepuasan pelanggan/pasien terhadap layanan rumah sakit adalah 95%, akan tetapi pada kenyataannya rumah sakit hanya mendapatkan kepuasan pelanggan atas layanan rumah sakit sebesar 80%, maka diperlukan perubahan dan perbaikan dalam layanan yang diberikan rumah sakit agar mencapai target. Jika dilihat dari kasus ini maka terdapat GAP atau selisih antara target dan pencapaian rumah sakit sebanyak 15%.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh rumah sakit sebanyak 15% tersebutlah yang nantinya di analisa dan di cari tahu faktor-faktor penyebab dari timbulnya selisih 15%. Jadi dalam background pembuatan A3 Report dalam penerapan lean rumah sakit dapat dituangkan dan dibuat deskriptif seperti contoh.
Jika dalam penerapan lean manufacturing, cara membuat backgrouud dalam A3 report tidak jauh berbeda dengan contoh yang diberikan pada penerapan lean hospital, yang membedakannya hanya pada fokus permasalahan. Karena dalam manufaktur terkait dengan RFT maupun Lead time, langkah dalam membuat latar belakang A3 report problem solving terfokus kepada visi dari manufaktur masing-masing. Misal dalam manufacturing memiliki fokus pencapaian RFT 95% akan tetapi pencapaiannya hanya 80%, maka terdapat GAP ataupun selisih 15%.
Kesimpulan: Dalam membuat background dalam A3 Report problem solving, sangat penting menampilkan pula grafik sebagai perwakilan deskriftif dari background permasalahan.
Tips: Dalam membuat refleksi aktivitas tahun lalu yang akan dicantumkan pada laporan A3, sebaiknya gunakan juga color code yang standar sebagai acuan dan mempermudah setiap orang dalam memahaminya. Misalkan anda dapat gunakan warna kuning sebagai standar suatu kegiatan dari tahun yang berjalan akan tetapi tidak konsisten, warna merah sebagai standar suatu kegiatan dari tahun lalu tidak berjalan sama sekali, dan warna hijau sebagai standar suatu kegiatan dari tahun lalu berjalan dan sesuai dengan standard an yang diharapkan.
Dalam A3 report problem solving pada time line ini harus juga mencantumkan penanggung jawab dari aktivitas yang akan dilakukan, dan pencantuman PIC tersebut usahan tidak mencantumkan departemen saja akan tetapi harus di ikuti dengan nama si penanggung jawab, dengan tujaun agar memudahkan setiap orang dalam menemukan serta berhubungan dengan si penanggung jawab aktivitas perbaikan.
Baca: Apa itu Cycle Time, Takt Time dan Lead Time
Demikian tulisan kami tentang Cara bikin A3 Report Problem solving. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang langkah membuat laporan A3 baik itu dalam penerapan lean rumah sakit maupun lean manufacturing dalam meningkatkan perubahan menuju kearah lebih baik bagi organisasi terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Laporan A3 problem solving, memiliki baragam versi sesuai dengan kebutuhan dan standar dari manufacturing maupun rumah sakit. A3 repot sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu sebuah laporan yang telah dilakukan dan dituangkan menjadi satu lembar laporan sebagai bagian dari share informasi terhadap aktivitas perbaikan, biasanya untuk A3 report problem solving ini anda akan dapati salah satunya di aktivitas kaizen event dan sebuah laporan terkait dengan proposal atau biasa digunakan sebagai laporan pengajuan serta follow-up kegiatan penyelesaian suatu masalah, atau di sebut dengan A3 Report Proposal.
Cara pambuatan A3 Report sebagai laporan sebuah aktivitas perbaikan dan A3 report proposal tidak memiliki perbadaan yang sangat sigifikan. Seperti diketahui dalam aktivitas perbaikan dengan menggunakan sistem lean akan selalu terstruktur dengan PDCA Cycle, Jadi metode yang dilakukan dalam membuat laporan A3 akan selalu di awali dengan latar belakang dari permasalahan. Adapun dalam membuat A3 report yang bisa anda lakukan dengan mengkuti langkah berikut.
Daftar Isi:
TENTUKAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Ketika anda akan memulai bikin A3 Report, terlebih dahulu fokuskan kepada permasalahan apa yang akan anda jadikan sebagai background. Latar belakang ini umumnya didapat dari permasalah secara garis besar yang dihadapi oleh rumah sakit maupun manufacturing.Sebagai contoh pembuatan A3 report pada penerapan lean health care (Hospital), fokus utama dalam rumah sakit adalah kepuasan pasien. Dan dalam misinya pancapaian target kepuasan pelanggan/pasien terhadap layanan rumah sakit adalah 95%, akan tetapi pada kenyataannya rumah sakit hanya mendapatkan kepuasan pelanggan atas layanan rumah sakit sebesar 80%, maka diperlukan perubahan dan perbaikan dalam layanan yang diberikan rumah sakit agar mencapai target. Jika dilihat dari kasus ini maka terdapat GAP atau selisih antara target dan pencapaian rumah sakit sebanyak 15%.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh rumah sakit sebanyak 15% tersebutlah yang nantinya di analisa dan di cari tahu faktor-faktor penyebab dari timbulnya selisih 15%. Jadi dalam background pembuatan A3 Report dalam penerapan lean rumah sakit dapat dituangkan dan dibuat deskriptif seperti contoh.
Jika dalam penerapan lean manufacturing, cara membuat backgrouud dalam A3 report tidak jauh berbeda dengan contoh yang diberikan pada penerapan lean hospital, yang membedakannya hanya pada fokus permasalahan. Karena dalam manufaktur terkait dengan RFT maupun Lead time, langkah dalam membuat latar belakang A3 report problem solving terfokus kepada visi dari manufaktur masing-masing. Misal dalam manufacturing memiliki fokus pencapaian RFT 95% akan tetapi pencapaiannya hanya 80%, maka terdapat GAP ataupun selisih 15%.
Kesimpulan: Dalam membuat background dalam A3 Report problem solving, sangat penting menampilkan pula grafik sebagai perwakilan deskriftif dari background permasalahan.
BUAT REFLEKSI KEGIATAN TAHUN LALU
Langkah selanjutnya dalam membuat A3 Report adalah refleksi dari aktvitas yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah kegiatan yang di buat tahun lalu berjalan sesuai dengan rencana, jika tidak buatlah deskriptif penyebab aktivitas tersebut tidak atau belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan.Tips: Dalam membuat refleksi aktivitas tahun lalu yang akan dicantumkan pada laporan A3, sebaiknya gunakan juga color code yang standar sebagai acuan dan mempermudah setiap orang dalam memahaminya. Misalkan anda dapat gunakan warna kuning sebagai standar suatu kegiatan dari tahun yang berjalan akan tetapi tidak konsisten, warna merah sebagai standar suatu kegiatan dari tahun lalu tidak berjalan sama sekali, dan warna hijau sebagai standar suatu kegiatan dari tahun lalu berjalan dan sesuai dengan standard an yang diharapkan.
BUAT RASIONAL AKTIVITAS TAHUN INI
Setelah pembuatan dan pendeteksian aktivitas tahun lalu, maka buatlah rasional aktivitas yang dapat dilakukan pada tahun ini. Dalam rasional aktivitas tahun ini anda juga dapat menggunakan aktivitas tahun lalu yang tidak berjalan dengan konsisten atau bahkan tidak berjalan sama sekali.BUATLAH TIME LINE
Langkah selanjutnya setelah anda membuat rasional aktivitas tahun ini, atau rencana kegiatan. Maka point terpenting adalah anda harus membikin time line pada A3 report, untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas perbaikan dan peneyelesaian permasalahan mengikuti dan terstruktur dengan baik.Dalam A3 report problem solving pada time line ini harus juga mencantumkan penanggung jawab dari aktivitas yang akan dilakukan, dan pencantuman PIC tersebut usahan tidak mencantumkan departemen saja akan tetapi harus di ikuti dengan nama si penanggung jawab, dengan tujaun agar memudahkan setiap orang dalam menemukan serta berhubungan dengan si penanggung jawab aktivitas perbaikan.
Baca: Apa itu Cycle Time, Takt Time dan Lead Time
BUAT FOLLOW-UP ATAU UNSOLVE ISSUE
Jika dalam penerapan lean hispotal, maupun lean manufacturing ataupun lean management anda membuat A3 report problem solving sebagai laporan dari aktivitas perbaikan, anda dapat membuat deskriptif terkait dengan permasalahan yang tidak dapat terselesaikan dan penjelasan mengapa aktivitas tersebut tidak berjalan, akan tetapi jika anda membuat laporan A3 sebagai A3 report problem solving proposal, maka gunakan tindak lanjut dengan membuat track record aktivitas perbaikan, gunakan monthly meeting dan review terhadap rencana aktivitas perbaikan.Demikian tulisan kami tentang Cara bikin A3 Report Problem solving. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang langkah membuat laporan A3 baik itu dalam penerapan lean rumah sakit maupun lean manufacturing dalam meningkatkan perubahan menuju kearah lebih baik bagi organisasi terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "CARA MEMBUAT A3 REPORT"