Apa itu Analisa 5 Whys. blogcoretangw.blogspot.com - Penyelesaian suatu masalah (Problem solving), jika solusi yang ditetapkan tidak tepat sasaran maka permasalahan yang sama akan timbul kembali, oleh karena itu sangat penting dalam menentukan akar penyebab masalah dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu 5 Whys Analysis atau di sebut dengan why why analysis. 5 Whys adalah metode yang digunakan untuk mengeksplorasi akar dari penyebab masalah dan keterkaitan dengan permasalahan yang timbul.
Teknik 5 Whys ini pertamakali dikembangkan oleh Sakichi Toyoda, yang akhirnya digunakan pada Toyota Motor Corporation selama evolusi metodologi manufakturnya. Teknik analisa dengan menggunakan 5 Whys merupakan komponen yang penting pada program pelatihan pemecahan masalah dalam Toyota Production System (TPS).
Dalam menentukan akar penyebab permasalahan dengan menggunakan analisa 5 Whys, sama halnya dengan teknik yang dilakukan anak berusia dini ketika ingin mengetahui segala sesuatu, maka banyak pertanyaan yang dilontarkan dengan menggunakan kalimat tanya "Mengapa". Metode analisa 5 Whys merupakan teknik yang digunakan dalam fase metodologi Lean Six Sigma dan 5 Whys analysis merupakan metode yang terbilang sangat ampuh dalam menyelesaikan satu permasalahan.
Melakukan analisa 5 Whys memang tidak dibutuhkan pengujian hipotesis, regresi ataupun alat statistil lanjutan, akan tetapi penentuan suatu solusi berdasarkan analisa 5 Whys dengan mencari serta menemukan akar dari satu permaslahan, tergolong sangat efisien.
Langkah yang harus dilakukan dalam menentukan akar masalah dengan menggunakan why why analysis (5 Whys), adalah sebagai berikut:
Lakukan dengan memulai pertanyaan "Mengapa", ketika dalan setiap langkah yang anda dan tim catat belum mengidentifikasikan inti dari penyebab masalah tersebut. Sekali lagi, ini mungkin memakan waktu lebih sedikit atau lebih banyak dari lima Whys, karena itulah mengapa analisa 5 whys juga disebut dengan analisa why why.
1. Mengapa Banyak karyawan mengundurkan diri dari perusahaan?
- Karena mayoritas karyawan tidak betah bekerja di perusahaan
2. Mengapa Karyawan tidak betah bekerja di perusahaan?
- Karena beban kerja yang diberikan tidak seimbang.
3. Mengapa Beban kerja yang diberikan tidak seimbang?
- Karena skill/keahlian karyawan tidak merata.
4. Mengapa Keahlian/skill karyawan tidak merata?
- Karena diperusahaan tidak ada program pengembangan karyawan.
5. Mengapa Diperusahaan tidak ada program pengembangan karyawan?
- Karena ketidakjelasan kompetensi yang dibutuhkan.
Dari satu permasalahan yang menyebabkan banyaknya karyawan keluar dari perusahaan adalah Ketidakjelasan kompetensi yang dibutuhkan dalam perusahaan. Jadi dari akar permasalahan tersebut, maka anda dapat membuat satu penanggulangan agar karyawan di perusahaan tidak banyak yang keluar, yaitu dengan Menyusun kebutuhan kompetensi di perusahaan.
Jika digambarkan dalam satu diagram 5 whys analysis dari permasalahan diatas, maka akan seperti gambar dibawah ini:
Demikian tulisan kami tentang Menentukan Akar Penyebab Masalah Dengan Analisa 5 Whys. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Teknik 5 Whys ini pertamakali dikembangkan oleh Sakichi Toyoda, yang akhirnya digunakan pada Toyota Motor Corporation selama evolusi metodologi manufakturnya. Teknik analisa dengan menggunakan 5 Whys merupakan komponen yang penting pada program pelatihan pemecahan masalah dalam Toyota Production System (TPS).
Dalam menentukan akar penyebab permasalahan dengan menggunakan analisa 5 Whys, sama halnya dengan teknik yang dilakukan anak berusia dini ketika ingin mengetahui segala sesuatu, maka banyak pertanyaan yang dilontarkan dengan menggunakan kalimat tanya "Mengapa". Metode analisa 5 Whys merupakan teknik yang digunakan dalam fase metodologi Lean Six Sigma dan 5 Whys analysis merupakan metode yang terbilang sangat ampuh dalam menyelesaikan satu permasalahan.
Melakukan analisa 5 Whys memang tidak dibutuhkan pengujian hipotesis, regresi ataupun alat statistil lanjutan, akan tetapi penentuan suatu solusi berdasarkan analisa 5 Whys dengan mencari serta menemukan akar dari satu permaslahan, tergolong sangat efisien.
Manfaat dari Analisa 5 Whys
Dengan menggunakan metode ilmiah dalam menelusuri satu permasalahan hingga ke akarnya, memungkinkan perusahaan mendapat manfaat dari analisa 5 whys ini, berupa:- 5 Whys merupakan problem solving tools yang paling sederhana dan sangat mudah dalam menyeselaikan satu permasalahan tanpa menggunakan statistik.
- Membantu mengidentifikasi hingga ke akar permasalahan maupun menggali akar penyebab yang sebenarnya.
- Dapat menentukan hubungan antara akar penyebab yang berbeda dari suatu masalah.
- Menghindari jebakan “mengobati” satu gejala/masalah.
- Merangsang tim Kaizen melakukan perbaikan yang optimal.
Cara Menentukan Akar Masalah Dengan Teknik 5 Whys
Untuk menggunakan metode 5 whys dalam menyelesaikan masalah, tidak harus terpaku kepada 5 mengapa, bisa dalam satu kasus satu permasalahan dapat ditentukan akan masalahnya hanya dengan 4 ataupu 6 pertanyaaan why. Oleh karena itu 5 Whys analysis juga biasa disebut dengan why why analysis.Langkah yang harus dilakukan dalam menentukan akar masalah dengan menggunakan why why analysis (5 Whys), adalah sebagai berikut:
Tentukan Permasalahan.
Penentuan permasalahan harus spesifik, dan tulis. Menulis permaslahan akan membantu anda memformalkan satu masalah dan menjelaskannya dengan jelas. Hal ini juga dapat membantu tim perbaikan untuk fokus pada masalah yang sama.Selalu Gunakan Pertanyaan Mengapa.
Ketika satu permasalahan telah ditetapkan dan ditulis secara spesifik, langkah selanjutnya adalah dengan selalu menggunakan pertanyaan "Mengapa". Tanyakan Mengapa masalah terjadi dan tulis jawabannya di bawah masalah. Jika jawaban yang anda dan tim berikan tidak mengidentifikasi penyebab utama masalah tersebut. Silahkan anda catat di langkah 1, lalu tanyakan "Mengapa" lagi dan tulislah jawabannya.Lakukan dengan memulai pertanyaan "Mengapa", ketika dalan setiap langkah yang anda dan tim catat belum mengidentifikasikan inti dari penyebab masalah tersebut. Sekali lagi, ini mungkin memakan waktu lebih sedikit atau lebih banyak dari lima Whys, karena itulah mengapa analisa 5 whys juga disebut dengan analisa why why.
Contoh Diagram Why why Analysis
Berikut adalah contoh bagaimana melakukan analisa 5 Whys terhadap satu permasalahan untuk menetapkan akar dari masalah.1. Mengapa Banyak karyawan mengundurkan diri dari perusahaan?
- Karena mayoritas karyawan tidak betah bekerja di perusahaan
2. Mengapa Karyawan tidak betah bekerja di perusahaan?
- Karena beban kerja yang diberikan tidak seimbang.
3. Mengapa Beban kerja yang diberikan tidak seimbang?
- Karena skill/keahlian karyawan tidak merata.
4. Mengapa Keahlian/skill karyawan tidak merata?
- Karena diperusahaan tidak ada program pengembangan karyawan.
5. Mengapa Diperusahaan tidak ada program pengembangan karyawan?
- Karena ketidakjelasan kompetensi yang dibutuhkan.
Dari satu permasalahan yang menyebabkan banyaknya karyawan keluar dari perusahaan adalah Ketidakjelasan kompetensi yang dibutuhkan dalam perusahaan. Jadi dari akar permasalahan tersebut, maka anda dapat membuat satu penanggulangan agar karyawan di perusahaan tidak banyak yang keluar, yaitu dengan Menyusun kebutuhan kompetensi di perusahaan.
Jika digambarkan dalam satu diagram 5 whys analysis dari permasalahan diatas, maka akan seperti gambar dibawah ini:
Kaitan Antara 5 Why Dengan Fishbone Analysis
Why why analysis sebanarnya dapat digunakan secara mandiri, akan tetapi juga dapat digunakan sebagai salah satu teknik lanjutan setelah melakukan analisa sebab akibat (cause and effect atau Ishikawa analysis). Dalam penerapan lean manufacturing, umumnya menggunakan 5 whys analysis sebagai bagian dari lanjutan ketika tim perbaikan melakukan analisa dengan menggunakan Fishbone, akan tetapi analisa 5 why juga dapat anda gunakan sebagai analisa yang dilakukan secara mandiri, karena dalam banyak kasus 5 whys yang digunakan secara terpisah (mandiri) juga dapat membatu dalam menyelesaikan satu permasalahan diperusahaan.Demikian tulisan kami tentang Menentukan Akar Penyebab Masalah Dengan Analisa 5 Whys. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "Tentukan Akar Penyebab Masalah Dengan Analisa 5 Whys"