PENGERTIAN LEAN HOSPITAL SERTA PENERAPANNYA

Arti Dari Lean Hospital - Jika berbicara tentang lean itu sendiri, maka tujuan dari penerapan lean adalah mengurangi pemborosan. Begitu juga jika terkait dengan rumah sakit. Pelaksanaan lean hospital juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah (VA) dari semua aspek operasional rumah sakit baik itu dari penilaian pelanggan yaitu pasien maupun keluarganya.


Lean hospital adalah penerapan metode yang dilakukan untuk meningkatkan mentalitas pasien, serta mengurangi kesalahan baik itu secara penanganan, pengobatan maupun infeksi. Dalam penerapannya setiap permasalahan yang timbul akan didalami dengan melakukan analisis sehingga menemukan solusi yang kemudian dijadikan sebagai cara pencegahan terjadinya kesalahan yang sama terulang kembali.


Pada prinsipnya hospital yang menerapkan lean dalam kegiatan operasionalnya memiliki tujuan sebagai berikut:
  • Menghilangkan pemborosan pada setiap aktivitas rumah sakit.
  • Meningkatkan efisiensi dan response time operasional.
  • Menemukan dengan cepat masalah yang sedang atau akan terjadi, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
  • Menciptakan lingkungan yang konsisten dan stabil.



Berikut penjelasan lengkap dalam tulisan blog lean manufacturing blogcoretangw.blogspot.com:

https://blogcoretangw.blogspot.com/

PENERAPAN LEAN HOSPITAL

Setiap bisnis sudah tentu akan berorientasi kepada safety, profit, dan kompetisi, tanpa tekecuali rumah sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukannya terobosan baru sehingga hospital dapat bersaing dan berkembang. Oleh karena itu, salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan ke tiga orientasi tersebut rumah sakit kemudian mengadopsi sistem lean dan diterapkan dalam aktivitas operasionalnya.


Baca: Lean Hospital Dalam Manajemen Rumah Sakit: Definisi, Konsep dan Metodologi


Salah satu contoh penerapan yang dilakukan dalam pelaksanaan lean hospital adalah aktivitas kaizen event, dimana aktivitas ini memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan metode PDCA Cycle.


Anda akan banyak menemukan Hospital di Indonesia menerapkan lean sebagai salah satu kegiatan dalam melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Penerapan tersebut harus dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan, tanpa adanya employees engagement, maka hal yang terjadi adalah tidak berjalannya penerapan sistem lean pada rumah sakit.


Penerapan lean hospital tidak berbeda dengan pelaksanaan lean manufacturing, yang menggunakan lean tools sebagai alat untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan satu masalah. Adapun lean tools yang umum digunakan seperti Value Steam Mapping, 5S, Visual Management, A3 Report, Kaizen dan sebagainya.


Mengidentifikasi sesuatu yang tidak bernilai tambah (NVA) serta mempertahankan dan meningkatkan kegiatan bernilai, sesuai dengan permintaan pelanggan, dalam hal ini adalah pasien. Merupakan tujuan diterapkannya lean hospital, dengan goal kepuasan costumer.


CARA PENERAPAN LEAN HOSPITAL AGAR SUSTAIN

Dalam melakukan praktek lean hospital, perlu beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan oleh stakeholders rumah sakit, agar penerapan lean rumah sakit menghasilkan tujuan yang sesungguhnya.

Adapun pertimbangan tersebut berupa:

Sumber daya manusia.

SDM ini harus memiliki pola fikir perbaikan terus menerus dengan kebudayaan problem solving serta kaizen. Untuk mendapatkan karyawan dengan pemikiran seperti itu, sebaiknya rumahsakit juga meneydiakan pelatihan terkait dengan tahapan serta langkah dalam menyelesaikan masalah, dengan begitu pemahaman terhadap permasalahan dan cara penyelesaiannya akan lebih terarah.

Keikutsertaan semua pihak dari semua level kedudukan.

Setiap level dari organisasi rumah sakit harus ikut andil dalam peningkatan kualitas layanan maupun operasional hospital. Penerapan lean hospital juga sebaiknya dijadikan salah satu visi dari rumah sakit. Jadi penerapan lean hospital bukan hanya tuntutan dari atasan kepada bawahan, akan tetapi semua memiliki kepentingan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.

Kemampuan berkomunikasi.

Kemampuan dalam berkomunikasi merupakan faktor utama dalam mengajak segala pihak untuk melakukan projek perbaikan secara terus menerus tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Di sinilah peran penting seorang lean sebagai agen perubahan.


Kesimpulan: Perlu faktor pendukung serta keikutsertaan semua level karyawan, agar pelaksanaan lean hospital mencapai hasil yang maksimal terutama dari komitmen hospital dan stakeholder yang kemudian disebarkan ke semua level karyawan.


Demikian tulisan kami tentang Definisi Lean Hospital dan Penerapannya. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean rumah sakit terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blogcoretangw.blogspot.com

Post a Comment for "PENGERTIAN LEAN HOSPITAL SERTA PENERAPANNYA"