Arti Cycle Time, Talk Time, dan Lead Time - Dalam praktek lean produksi untuk mengoptimalkan alur kerja, sumber daya, dan waktu kerja, dibutuhkan menghitung dan mengukur jangka waktu dari berbagai proses dan waktu rata-rata per item. Banyak orang bingung tentang definisi dari cycle time, takt time, dan lead time, tapi Anda tidak harus menjadi salah satu dari mereka. Berikut ini pengertian dari masing masing istilah waktu dalam praktek lean tersebut.
Cycle Time (Waktu siklus) merupakan hal mencakup waktu proses, di mana unit ditindaklanjuti untuk mendekatkannya ke output (keluaran), dan waktu tunda (delay time), di mana satu unit pekerjaan dihabiskan untuk mengambil tindakan selanjutnya. Dengan mengetahui cycle time maka akan mudah bagi Anda untuk melakukan perbaikan atau biasa disebut dengan cycle time reduction.
Pengurangan waktu siklus (Cycle time reduction) adalah strategi untuk menurunkan waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses guna meningkatkan produktivitas. Jadi sangat penting sekali bagi Anda yang menerapkan lean menufacturing mengetahui perhitungan dari cycle time.
Secara umum perhitungan cycle time akan menggunakan rumus:
Dimana Throughput rate = (Unit yang diproduksi atau atau Item yang telah selesai)/waktu.
Berikut adalah contoh perhitungan cycle time berdasarkan production line balancing untuk melihat potensi yang dapat dilakukan untuk analisa perbaikan pengurangan siklus waktu (cycle time reduction).
Cycle Time juga dapat diterapkan dalam semua organisasi atau biasa disebut dengan cycle time in business.
Perhitungan Cycle time dalam bisnis
Definisi cycle time in business merupakan periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus operasi atau untuk menyelesaikan fungsi, tugas, atau pekerjaan mulai dari awal sampai akhir. Waktu siklus ini umumnya digunakan untuk membedakan total durasi proses dari jangka waktunya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk implemantasi cycle time reduction, salah satunya menggunakan metodologi yang umum digunakan dalam penerapan lean manufacturing yaitu PDCA Cycle melalui aktivitas kaizen.
Selain itu, pengurangan waktu siklus atau cycle time reduction pada umumnya bertujuan meningkatkan kualitas. Bila waktu siklus terlalu dekat dengan takt time, maka akan memungkin terjadinya sedikit GAP terkait dengan meningkatkan mutu produk dan layanan dengan perbaikan berkelanjutan.
Istilah “takt” itu sendiri diambil dari kata Jerman yang berarti “baton”; yaitu tongkat kecil yang dipakai oleh panglima perang atau oleh pemimpin orkestra, takt merujuk pada pukulan, tempo, dan regulasi kecepatan irama.
Menurut Kristianto Jahja dalam alih bahasa buku Gemba Kaizen mengistilahkan takt time ke dalam Bahasa Indonesia sebagai “pacu kerja”. dan batasan umum takt time adalah waktu yang “diinginkan” untuk membuat satu unit keluaran produksi.
Akan tetapi jika dilihat dari dua sudut pandang yaitu pelanggan dan operasi/proses maka Anda dapat menggunakan formula sebagai berikut:
Demikian tulisan kami tentang Apa Itu Cycle Time, Talk Time, dan Lead Time. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Apa itu Cycle Time
Waktu siklus (Cycle Time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi satu unit dari awal sampai akhir. Jadi cycle time artinya semua tentang kecepatan pengiriman produk/jasa ke pelanggan.Cycle Time (Waktu siklus) merupakan hal mencakup waktu proses, di mana unit ditindaklanjuti untuk mendekatkannya ke output (keluaran), dan waktu tunda (delay time), di mana satu unit pekerjaan dihabiskan untuk mengambil tindakan selanjutnya. Dengan mengetahui cycle time maka akan mudah bagi Anda untuk melakukan perbaikan atau biasa disebut dengan cycle time reduction.
Pengurangan waktu siklus (Cycle time reduction) adalah strategi untuk menurunkan waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses guna meningkatkan produktivitas. Jadi sangat penting sekali bagi Anda yang menerapkan lean menufacturing mengetahui perhitungan dari cycle time.
Bagaimana Cara Menghitung Cycle Time
Waktu siklus (Cycle Time) adalah waktu antara dimulainya dan penyelesaian sebuah proses, oleh karena itu, perhitungan cycle time juga harus berdasarkan pelanggan dari bidang perusahaan tersebut. Contoh: Pada perusahaan layanan berbasis call center, maka perhitungan cycle time panggilan telepon pelanggan berupa perbedaan waktu antara menjawab panggilan dan penyelesaian panggilan. Jika di perusahaan manufaktur, pada umumnya akan menghitung cycle time produksi seperti waktu mulai dari penerimaan bahan baku hingga saat barang selesai menyelesaikan pemeriksaan akhir.Secara umum perhitungan cycle time akan menggunakan rumus:
Cycle time = 1/Throughput rate.
Dimana Throughput rate = (Unit yang diproduksi atau atau Item yang telah selesai)/waktu.
Perhitungan cycle time dalam proses yang berlangsung.
Pada sebagian besar kasus, akan ada banyak produk atau layanan yang diproses pada satu waktu, oleh karena itu perhitungan cycle time perlu dimodifikasi sebagai berikut:
Cycle time = Rata-rata waktu antara selesainya unit
Untuk rumus menghitung cycle time adalah sesuai dengan proses yang akan Anda lakukan, dan untuk mendapatkan hitungan cycle time Anda harus melakukan perhitungan waktu secara aktual. Waktu aktual tersebut akan mencakup kepada: Value Added (VA) time, Non-Value Added (NVA) time dan Non-Value Added Necessary time. Dengan begitu akan memudahkan Anda untuk melakukan cycle time reduction.
Berikut adalah contoh perhitungan cycle time berdasarkan production line balancing untuk melihat potensi yang dapat dilakukan untuk analisa perbaikan pengurangan siklus waktu (cycle time reduction).
Cycle Time juga dapat diterapkan dalam semua organisasi atau biasa disebut dengan cycle time in business.
Perhitungan Cycle time dalam bisnis
Cycle time = Production time + Waiting time for Production
Definisi cycle time in business merupakan periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus operasi atau untuk menyelesaikan fungsi, tugas, atau pekerjaan mulai dari awal sampai akhir. Waktu siklus ini umumnya digunakan untuk membedakan total durasi proses dari jangka waktunya.
Cycle Time Reduction
Aspek penting dari efisiensi manufaktur maupun bisnis adalah cycle time. Dalam istilah yang sangat sederhana untuk mengurangi waktu siklus proses manufaktur kita perlu mendesain ulang tata letak sedemikian rupa, akan tetapi harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana cycle time di perusahaan dengan begitu akan memudahkan Anda untuk melakukan Continuous Improvement Dalam Penerapan Lean Manufacturing.Banyak cara yang dapat dilakukan untuk implemantasi cycle time reduction, salah satunya menggunakan metodologi yang umum digunakan dalam penerapan lean manufacturing yaitu PDCA Cycle melalui aktivitas kaizen.
Selain itu, pengurangan waktu siklus atau cycle time reduction pada umumnya bertujuan meningkatkan kualitas. Bila waktu siklus terlalu dekat dengan takt time, maka akan memungkin terjadinya sedikit GAP terkait dengan meningkatkan mutu produk dan layanan dengan perbaikan berkelanjutan.
Apa itu Takt Time
TAKT TIME adalah waktu maksimal yang dapat diterima untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dengan kata lain, takt time merupakan kecepatan produk yang HARUS diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Istilah “takt” itu sendiri diambil dari kata Jerman yang berarti “baton”; yaitu tongkat kecil yang dipakai oleh panglima perang atau oleh pemimpin orkestra, takt merujuk pada pukulan, tempo, dan regulasi kecepatan irama.
Menurut Kristianto Jahja dalam alih bahasa buku Gemba Kaizen mengistilahkan takt time ke dalam Bahasa Indonesia sebagai “pacu kerja”. dan batasan umum takt time adalah waktu yang “diinginkan” untuk membuat satu unit keluaran produksi.
Bagaimana Cara Menghitung Cycle Time
Rumus cara menghitung TAKT time secara umum adalah
TAKT Time = (Net Time Available for Production)/(Customer’s Daily Demand)
Akan tetapi jika dilihat dari dua sudut pandang yaitu pelanggan dan operasi/proses maka Anda dapat menggunakan formula sebagai berikut:
Berdasarkan sudut pandang pelanggan
Takt time = Waktu operasi yang tersedia/ Permintaan pelanggan
Berdasarkan sudut pandang operasi/proses
Takt time = Waktu operasi yang tersedia / Ramalan permintaan
Contoh kasus perhitungan TAKT Time
Ketika Anda akan melakukan analisa kualitas proses perusahaan dengan value stream mapping, yang dibutuhkan adalah berapa costumer demand (jumlah permintaan pelanggan) dan batas waktu yang ditetapkan oleh pelanggan.
Misal: Jika konsumen membeli produk dengan jumlah 1800 unit, dan konsumen tersebut meminta agar produknya diselesaikan dalam waktu 27000 detik, maka takt time yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk tersebut adalah 27000 detik : 1800 unit = 15 detik unit.
Untuk memahami lebih rinci tentang Takt Time, silahkan kunjungi: PENGERTIAN TAKT TIME DAN PRAKTEKNYA.
Cycle Time vs Takt Time
Perbedaan yang sangat utama dari Cycle Time dan Takt Time adalah:
- Takt time mengukur permintaan pelanggan sedangkan cycle time tentang sirkulasi proses/kerja.
- Untuk memenuhi permintaan (TAKT Time), Anda perlu meningkatkan Cycle Time.
Apa itu Lead Time
Lead Time adalah waktu tunggu dimulai saat permintaan dibuat dan berakhir saat pengiriman. Lead time akan dimulai saat pekerjaan mulai atas permintaan dan berakhir saat item siap dikirim. Dalam pengertian singkatnya Lead Time merupakan apa yang pelanggan lihat.
Arti Lead time adalah waktu rata-rata untuk mengalirnya satu unit produk di sepanjang proses mulai awal sampai akhir termasuk waktu menunggu atau waiting time antara sub-sub proses.
Bagaimana Cara Menghitung Lead Time
Untuk menghitung Lead time dalam bisnis maupun perusahaan, Anda dapat menggunakan rumus:
Lead Time = Cycle time x Unit WIP x Jumlah operasi + Delay antara proses (terencana dan tak terencana)
Contoh pada kasus perhitungan Lead Time
Contoh 1: Cycle time 240 detik x 1 unit WIP x 1 operasi + 0 delay = Lead time 4 menit.
Contoh 2: Cycle time 240 detik x 50 unit WIP x 2 operasi + 0 delay = Lead time 400 menit.
Cycle Time digunakan untuk mengungkapkan total pekerjaan manual yang terlibat dalam suatu proses, atau bagian dari sebuah proses. Sedangkan Lead Time merupakan ekspresi permintaan pelanggan yang dinormalisasi dan diratakan sepanjang waktu yang di pilih untuk diproduksi.
Cycle Time vs Lead Time
Banyak para ahli mendefinisikan Takt Time dan Cycle Time yang kemudian membingungkan pengertian dari keduanya dan perbedaan antara Takt Time dan Cycle Time. Untuk memahami Takt Time serta Cycle Time, berikut ini adalah perbedaan dari keduanya.Cycle Time digunakan untuk mengungkapkan total pekerjaan manual yang terlibat dalam suatu proses, atau bagian dari sebuah proses. Sedangkan Lead Time merupakan ekspresi permintaan pelanggan yang dinormalisasi dan diratakan sepanjang waktu yang di pilih untuk diproduksi.
Kesimpulan
Memahami Cycle Time, Lead Time, dan TAKT time adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh praktisi Lean untuk melangkah melakukan problem solvint untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.Artikel terkait
Demikian tulisan kami tentang Apa Itu Cycle Time, Talk Time, dan Lead Time. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Trims ilmunya..buat latihan jishuken..bermanfaat sekali
ReplyDelete