Tips Memotivasi Kerja Karyawan di Masa Sulit

Bagaimana Cara Memberi Motivasi Kerja - Membangkitkan semangat dalam bekerja kepada karyawan pada saat sulit seperti sekarang menjadi satu tantangan terbesar perusahaan. Meningkatkan  motivasi kerja adalah hal yang tidak mudah akan tetapi harus dilakukan oleh setiap atasan ke bawahan, dengan tujuan dapat meningkatkan produktivitas produksi.

Arti motivasi kerja yaitu suatu keadaan kejiwaan dan sikap mental karyawan yang menghasilkan energi, mendorong kegiatan atau menggerakkan serta mengarah maupun menyalurkan perilaku ke arah pencapaian kebutuhan dalam meningkatkan produksi memberikan kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan.

Dari pengertian maupun definisi motivasi kerja diatas, dapat dilihat banyak faktor mempengaruhi semangat karyawan, seperti motivasi intrinsik yaitu motif yang menjadi aktif dan berfungsi dengan sendiri karena dorongan diri setiap pekerja tanpa butuh dukungan luar, juga motivasi ekstrinsik merupakan dibutuhkan rangsangan eksternal.

Lean manufacturing production system merupakan salah satu implementasi pada bisnis menjelaskan pentingnya menerapkan lean system yang memiliki prinsip dasar lean dalam management organisasi. Meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan menerapkan Hoshin Kanri (atau umum disebut Policy Deployment) untuk continuous improvement process dengan menciptakan value added dan bukan hanya kata kata.

Karyawan adalah Penting - Tanggung Jawab


Berikan gambaran yang lebih luas tentang tanggung jawab dengan memberi perhatian pada tugas mereka, karena dengan begitu pekerja akan menyadari peran pentingnya bagi perusahaan. Tugas dan tanggung jawab kerja adalah faktor inti dari pentingnya karyawan.

Semua karyawan harus tahu seberapa kritis fungsinya terhadap bisnis perusahaan. Mereka harus mengerti bahwa jika produktivitas organisasi meningkat dan keuntungannya tumbuh, para pekerja juga akan mendapatkan keuntungan.

Mutual Trust & Respect


Perlakukan karyawan dengan hormat, dorongan ataupun kata-kata yang baik bisa membangkitkan semangat maupun kepercayaan dan membuat efek luar biasa. Pujian serta pengakuan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan meningkatkan semangat dan produktivitas.

Pondasi dan prinsip dasar lean management system yaitu memdayagunakan setiap karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dengan konsep terencana melalui saling percaya (mutual trust) dan menghargai. Tanpa ini maka aktivitas continuous improvement mindsite adalah mustahil dilakukan. 
Di sisi lain, seorang atasan yang terus-menerus meneriaki karyawan hanya akan mendemotivasi mereka dan membahayakan citra perusahaan serta sangat bertentangan dengan lean leadership. Rasa kepercayaan dan saling monghormati akan sulit didapat yang mengakibatkan sehingga terjadinya tidak akan keuntungan measurable dalam lean production system.

Memberdayakan Pekerja

Sebuah perusahaan manufaktur adalah mengharapkan karyawannya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bebas cacat sementara perusahaan yang berorientasi pada layanan menginginkan para pekerja untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan. Yang menjadi pertanyaannya apakah setiap pekerja mendapatkan program pemberdayaan dengan efektf.

Cara memberdayakan karyawan yang kurang tepat tentu berdampak kepada level pencapaian perusahaan. penting bagi setiap organisasi untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, peralatan modern dan terbaru, serta semua fasilitas-fasilitas lainnya yang memungkinkan pekerja melaksanakan tugas mereka secara efisien.

Menurut Noe et.al (2003), mpowerment atau pemberdayaan adalah merupakan pemberian tanggung jawab dan wewenang terhadap pekerjaan untuk mengambil keputusan menyangkut semua pengembangan produk dan pengambilan keputusan.

Sebelum memberdayakan karyawan maka yang perlu dilakukan perusahaan adalah pelatihan untuk meningkatkan keahlian agar skill karyawan terutama bagi mereka yg belum memiliki kemampuan menyamai rekannya. Dengan meng-upgrade kualitas kerjanya maka memungkinkan karyawan men-cover terjadinya absenteeism, hal ini juga dapat memotivasinya karena perhatian diberikan oleh organisasi yang memiliki dampak positif dari pemberdayaan karyawan.

Kesalahan pandangan tentang arti lean enterprise atau lean manufacturing yang umum di kenal dengan istilah lean adalah menganggap bahwa lean merupakan cara merampingkan karyawan. Tentu hal ini bersebrangan  dengan Toyota Production System (TPS) merupakan filosofi manajemen menghargai sumber daya.


Tetapkan target terukur

Tentukan target organisasi dengan SMART yaitu filosofi yang digunakan untuk membantu menetapkan target dan tujuan, misalnya dalam project management, employee performance management, ataupun personal development.

Pengertian SMART dalam manajement merupakan singkatan dari:
  • S – Specific yaitu Significant, Stretching, Simple.
  • M – Measurable yaitu Meaningful, Motivational, Manageable.
  • A – Attainable yaitu Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-focused.
  • R – Relevant yaitu Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic.
  • T – Timely yaitu Time framed, Timed, Time-based,  Time-bound, Time-Specific, Timetabled

Dan beberapa ahli sering menambahkan dengan akhiran "ER" menjadi ‘SMARTER’. E = Enjoyable, R = Relevant.


Melalui target yang terukur, katakan kepada karyawan apa yang diharapkan dari mereka dengan cara yang jelas. Penting juga untuk melakukan follow-up secara periodik dengan melihat serta mengontrol pencapaian aktual melalui aktivitas Gemba. Dimana Gemba walk adalah salah satu elemen pencipta budaya Lean yaitu respect for people.

Dorong komunikasi dua arah


Komunikasi dua arah (two ways communication) adalah komunikasi yang berlangsung antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Pentingnya komunikasi yang dilakukan secara timbal balik merupakan contoh dari pandangan ataupun gambar sebuah system organisasi yg mau mendengar dan di dengar dengan tujuan peningkatan secara terus-menerus melalui komunikasi ini.

Yang sering ditemukan dalam organisasi, komunikasi satu arah (one way communication) adalah lebih dominan dibandingkan komunikasi timbal balik. Saluran komunkasi terbuka dengan staf di semua tingkatan akan memberi kesempatan kepada manajemen senior untuk belajar tentang isu dan masalah saat timbul.

Berikan contoh yang memotivasi


Memberikan contoh yang baik serta dapat memotivasi bawahan akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja bawahan. Sebagian besar pegawai melihat ke pemimpin tim atau anggota manajemen seniornya untuk mendapatkan panduan mengenai berbagai isu. Jika atasan memiliki sikap positif, maka pekerja akan termotivasi. Sebaliknya, jika eksekutif puncak otokratik, hal itu akan berdampak buruk pada moral karyawan.

Lean leadership behaviors sangat diperlukan dalam memberikan contoh sehingga dapat merubah mindset bawahan dan memotivasi mereka dalam mempertahankan perkembangan dari Lean thinking. Kinerja staf karyawan ditentukan oleh pola kepemimpinan dari organisasi tersebut. Salah satunya adalah bagaimana memberi contoh yang baik kepada bawahan agar mereka termotivasi.


Artikel terkait




Demikian tulisan kami tentang Cara Menginspirasi Karyawan. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang lean terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.




Daftar Pustaka

Noe, Robert M. et al., Human Resource Management (fourth edition). America : Mc- Graw Hill Companies, 2003  

Post a Comment for "Tips Memotivasi Kerja Karyawan di Masa Sulit"