PRINSIP DASAR LEAN

Prinsip-prinsip Dasar Lean Manufacturing - Lean merupakan sistem yang kemudian berkembang seiring waktu, dan sistem ini kemudian banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan, bukan hanya perusahaan manufacturing saja akan tetapi sudah melebar kepada organisasi layanan lainnya.

Dalam menjalankan sistem lean itu sendiri, tidak sedikit dari organisasi perusahaan kemudian meninggalkan sistem ini, karena dinilai kurang bermanfaat bagi organisasi mereka. Hal ini terjadi karena pada saat pengadopsian sistem lean, organisasi belum siap baik itu dari segi sumber daya yang berupa pola fikir serta belum mendalamnya pengetahuan tentang lean itu sendiri.

Pada tulisan kali ini kami mencoba untuk menyajikan apa saja yang menjadi prinsip dari lean maunfacturing itu.

Prinsip Dasar Yang Harus Dibangun Dalam Pelaksanaan Lean 

Jika ingin berhasil dalam menjalankan lean, maka ada baiknya kita mendalami dasar-dasar dari lean itu sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya organisasi akan mengerti arah serta fokus yang bisa di dapat dari pelaksanaan lean menufacturing. Prinsip dasar tersebut adalah:

Define Value / Prinsip Yang Mendefinisikan Sesuatu Yang Bernilai.

Dalam manufacturing ataupun layanan sudah pasti membutuhkan padangan maupun pendapat dari pelanggan. Hal ini disebabkan pelangganlah yang menentukan nilai kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh organissasi perusahaan.

Pandangan serta pendapat pelanggan tersebut bisa dilihat dari Quality, Cost, Delivery dan Safety. Untuk mencapai sebuah kepuasan dari pelanggan kita juga harus melihat secara mendetai tentang nilai dari hasil yang diproduksi, baik itu berupa produk maupun jasa. Jika kita ingin melihat sebuah proses yang bernilai dan menemukan sesuatu yang tidak bernilai, lean menggunakan pemetaan dalam aliran tersebut berupa lean tool berupa value steam mapping atau VSM.

Dengan menggunakan VSM akan mempermudah pendeteksian sebuah aliran proses yang memiliki nilai sesuai dengan costumer demand mulai dari pemasok hingga sampai kepada pelanggan. Disinilah peran penting pengidentifikasian sebuah nilai melalui pemetaan aliran, karena dengan pemetaan tersebut kita bisa menentukan opportunity dalam melakukan perbaikan berupa kaizen sehingga dapat meng-eliminate pemborosan yang terjadi pada aliran proses produksi.

Waste Elimination / Menghilangkan Segala Pemborosan

Pemborosan merupakan sesuatu yang harus dihilangkan dan mempertahankan segala sesutu aktivitas yang bernilai, dimana dengan menghilangkan pemborosan selain memberikan kepuasan terhadap pelanggan juga menghindari perusahaan dari besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan.

Disinilah peran penting sistem lean dan tool-tool nya dalam mengidentifikasi pemborosan serta menjadikan segala aktivitas produksi menjadi aktivitas yang memiliki nilai.
Dalam mengidentivikasi pemborosan, ada baiknya kita juga melihat dasar dari penyebab timbulnya pemborosan tersebut, karena pemborosan terjadi bukan karena sesuatu yang diinginkan akan tetapi bisa diakibatkan oleh mura dan muri yang menimbulkan muda atau 7 pemborosan yang terdapat pada konsep lean manufacturing.

Support The Employee / Mendukung Karyawan

Penerapan lean tidak akan terjadi atau berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan apabila tidak terdapat terkaitan antara satu orang dengan orang yang lain ataupun satu departemen dengan departemen yang lainnya. Sistem lean akan berjalan jika dilakukan oleh setiap karyawan tanpa melihat level maupun kedudukan dalam organisasi, oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan menjadikan sumberdaya manusai sebagai investasi tertinggi dalam perusahaan.

Dengan menjadikan karyawan atau sumber daya manusia sebagai investasi yang tidak ternilai oleh perusahaan, maka akan timbul dukungan perusahaan dalam membangun sumberdaya yang lebih maju dan lebih baik. Pengembangan serta pelatihan sangat diperlukan oleh setiap karyawan terutama dalam pelatihan pemecahan permasalaha dan pencegahan terhadap permasalahan.

Pelatihan terhadap karyawan bukan hanya sebatas tentang standar kerja akan tetapi juga lebih kepada bagaimana cara mendeskripsikan dalam penyelesaiannya. Dengan pelatihan-pelatihan serta pengajaran tentang tujuan, cara serta tahapan penyelesaian masalah maka akan terciptanya sebuah hubungan antara program lean dengan strategic management dan akan terbangun kebudayaan lean dalam organisasi perusahaan tersebut.

Two Ways Communication / Komunikasi Dua Arah

Tidak sedikit perusahaan menerapkan lean berdasarkan apa yang difahami oleh seseorang akan tetapi tidak melihat dari feedback yang menjalankan sistem tersebut. Kita bisa ambil contoh, jika kita menghadapi satu permaslahan dalam produksi maka umumnya kita langsung mengambil keputusan atas perbaikan terhadapa permasalahan tersebut, dan berharap agar perbaikan yang diterapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul, dan pada kenyataannya justru lebih memperparah kondisi yang ada. Seperti terjadinya kesalahan komunikasi antara satu dengan yang lain dan juga akan timbulnya pemberontakkan-pemberontakkan kecil dalam produksi, sehingga kestabilan produksi akhirnya tergoyahkan.

Dalam komunikasi dua arah ini, diharapkan timbulnya rasa memiliki antara satu dengan yang lain serta timbulnya kerjasama dalam sebuah tim dengan tujuan yang sama yaitu tercapainya target yang diinginkan oleh perusahaan bukan individu.
Dengan timbulnya kerjasama dalam tim tersebut maka akan membuat organisasi perusahaan memiliki rasa saling percaya dan saling menghargai, dan hal ini bisa terjadi jika adanya komunikasi yang terbuka yang dilakukan dari top to down dan juga dari down to top.





Post a Comment for "PRINSIP DASAR LEAN"