LEAN THINKING, DEFINISI DAN PELAKSANAANNYA

Arti Lean – Cara berfikir menggunakan sistem lean adalah sebuah konsep yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan menghidari serta menghilangkan pemborosan dengan meminimalisir kesalahan sumber daya, penghematan waktu kerja, meminimalisir ruang akan tetapi tetap fokus kepada pemenuhan kepuasan pelanggan.


Konsep dasar dari lean adalah memaksimalkan cara dalam penghilangan wastes atau pemborosan pada proses dengan menggunakan konsep efisiensi kerja. Pemikiran sistem lean ini berawal dari konsep Toyota Production System (TPS), yang kemudian seiring dengan perkembangannya, lean thinking di adopsi penerapannya oleh berbagai perusahaan karena diakui bahwa penerapan lean dapat meningkatkan produktivitas.


MANFAAT PENERAPAN LEAN PADA PERUSAHAAN

Beberapa manfaat yang didapat dalam mempraktekan sistem lean dalam perusahaan, seperti:

Produk yang berkualitas tinggi.

Hasil dari layanan maupun produk yang diproduksi oleh perusahaan akan menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pelanggan, karena dalam penerapan lean selalu mementingkan mutu dari produk yang dihasilkan melalui kendali mutu sebuah layanan maupun produk. Salah satu penerapan lean dengan menggunakan lean tools agar terciptanya sebuah produk maupun layanan dengan kualitas yang memenuhi syarat pelanggan seperti penerapan poka-yoke.

Biaya produksi rendah.

Seperti yang diungkapkan pada latar belakang lean thinking diatas, salah satu fokus utama penerapan lean adalah memaksimalkan sumber daya melalui pelaksanaan flexiblity dalam aktivitas produksi. Penekanan biaya produksi dapat dilakukan dengan perbaikan secara berkelanjutan untuk pencapaian hasil yang lebih baik atau bisa di sebut dengan aktivitas kaizen atau continous improvement.

Meminimalisir inventory.

Seperti diketahui bahwa dalam penerapan lean salah satu fokusnya adalah bagaimana perusahaan hany memproduksi sesuatu sesuai dengan permintaan dan tidak menggunakan stok walau dalam kondisi apapun, karena penyediaan inventory yang berlebih akan membutuhkan biaya tinggi bagi aktivitas produksi, terutama terkait dengan penyediaan area untuk inventory tersebut dan penambahan sumberdaya dalam menjaga serta merawat inventory yang ada.


Salah satu praktek lean yang dilakukan untuk meminimalisir inventory melalui perbaikan terus menerus adalah melalui alur informasi kerja, umumnya menggunakan salah satu lean tools seperti kanban system, baik itu withdrawl kanban maupun production kanban.

Lingkungan kerja yang tertata dan rapih.

Pondasi awal dalam penerapan lean pada perusahaan adalah dengan menerapkan metode ataupun system 5S atau 5R. Metode ini yang akan menentukan langkah awal aktivitas kerja menjadi suasana yang baik dalam mendeteksi terjadinya masalah serta tingkat keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja dalam menjalankan tugasnya.

Peningkatan serta pemerataan skill karyawan.

Manfaat lain dalam penerapan lean dalam perusahaan adalah grading skill, karena tujuan utama dari pelaksanaan lean akan bermuara kepada flexibility dan stability. Untuk menciptakan hal tersebut dibutuhkan pemerataan keahlian karyawan dalam menjalankan aktivitas kerja.


Penerapan line balancing adalah salah satu bagian dari bagaimana perusahaan menerapkan lean agar tercitanya keseimbangan alur produksi, sehingga dapat meminimalisir penumpukan atau WIP dalam sebuah proses. Selain itu tujuan dari pemerataan kemampuan karyawan adalah bagaimana aktivitas produksi dapat tercover jika terjadi absensi karyawan dalam perusahaan.

Terciptanya komunikasi dalam perusahaan yang efektif.

Alur informasi dan komunikasi adalah penentu tercitanya kelancaran alur material maupun alur dalam sebuah proses. Komunikasi yang dibangun secar intensif, akan membuat aktivitas produksi berjalan dengan lancar. Dalam penerapan alur komunikasi dengan menggunakan lean tools, seperti penerapan holsin kanri, pembuatan dan perencanaan A3 report dan lain sebagainya.
lean manufacturing

Penerapan Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah Pendekatan sistematis dengan mengidentifikasi serta mengeliminasi wastes atau aktivitas yang tidak bernilai (NVA) melalui perbaikan berkesinambungan agar aliran produk berjalan dengan smooth dan lancar serta memenuhi kehendak konsumen.


Pelaksanaan lean manufacturing yang dicetuskan oleh Eiji Toyoda, Taiichi Ohno, dan Shingeo Shingo dari Toyota Motor Company dengan mengembangkan sebuah system produksi yang memiliki fokus serta disiplin dalam aktivitas atau sekarang lebih dikenal dengan lean production atau Toyota production System (TPS). Mereka menciptakan system ini sebagai salah satu cara untuk meminimalisasi penggunaan sumber daya yang tidak memberi nilai tambah (NVA) pada produk dengan mengubah suatu aktivitas menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah (VA).


Dalam pelaksanaan lean produksi, sangat disarankan mempraktekan lean tools dengan menggunakan Push System dan Pull System.


PUSH SYSTEM ATAU SISTEM DORONG

Push system adalah system yang digunakan untuk perpindahan material serta pembuatan sebuah produk yang dilakukan melalui cara mendorong material dari satu proses ke proses berikutnya. Sistem ini umumnya dimulai dari proses paling awal menuju ke proses paling akhir.


Sistem dorong atau Push system merupakan proses yang memiliki aliran tunggal atau single flow process, dimana aliran proses terjadwal dan disusun sehingga aliran material pada proses akan berada pada arah alur yang sama.

PULL SYSTEM ATAU SISTEM TARIK

Pull system merupakan suatu sistem pengendalian aliran produksi dimana proses paling akhir dijadikan sebagai titik awal akivitas dan alur produksi. Dengan begitu rencana produksi yang dikehendaki, harus menggunakan proses paling terakhir dalam produksi sebagai penentu alur produksi.


Berbeda dengan push system yang menggunakan aliran tunggal atau single flow, pull system menggunakan aliran proses produksi ganda atau double flow process, dimana aliran material berada pada arah yang berbeda dengan aliran jadwal yang disusun. Dalam hal ini, sistem Kanban digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan jadwal yang disusun tersebut dari satu proses ke proses yang lain.

Tujuan Penerapan Lean Manufacturing

Adapun tujuan yang diharapkan oleh manufaktur dalam menerapkan lean manufacturing adalah;

Mengeliminasi wastes atau pemborosan.

Pengurangan maupun penghilangan pemborosan dalam aktivitas produksi dapt dilakukan dengan aktivitas perbaikan berkelanjutan (kaizen), pemborosan atau wastes dalam lean manufacturing umum disebut dengan muda dan pemborosan berupa 8 wastes/pemborosan, yaitu:
  1. Transportasi atau Pengangkutan.
  2. Inventory atau Inventaris.
  3. Motion atau Gerakan yang berlebihan.
  4. Waiting atau Menunggu.
  5. Overproduction atau Produksi berlebih.
  6. Over Processing atau Proses Berlebih.
  7. Defect atau Barang yang dihasilkan dengan cacat.
  8. Underutilizing People atau Kreativitas karyawan yang tidak dimanfaatkan.

Mempersingkat lead time.

Aktivitas mengurangi waktu dalam produksi dilakukan dengan memperlancar aliran produksi dengan memfokuskan kepada perbaikan yang bertujuan menghilangkan aktivitas tidak memiliki nilai tambah/NVA dan menambah aktivitas produksi bernilai tambah/VA, dengan didukung oleh peningkatan kemampuan serta pemerataan skill dari karyawan.

Meningkatkan mutu produk dan layanan.

Selain dari mempersingkat lead time, yang dilakukan melalui penyeimbangan alur produksi atau line balancing, kualitas juga merupakan salah satu fokus penerapan lean. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan dengan mengikuti standarisasi kualitas serta mutu layanan maupun produk yang telah ditetapkan oleh costumer.

Meminimalisir biaya produksi.

Mengurangi total biaya produksi, dengan perencanaan yang matang dalam aktivitas produksi serta tidak menciptakan atau menghasilkan kelebihan produk dari yang dibutuhkan oleh pelanggan, merupakan salah satu contoh yang dilakukan lean dalam mengurangi production cost.


Demikian tulisan kami tentang Lean Thinking, Definisi serta Penerapannya. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mencari referensi tentang penegrtian dari lean thinking serta praktek lean dalam meningkatkan perubahan menuju kearah lebih baik bagi organisasi terutama bagi pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.





Post a Comment for "LEAN THINKING, DEFINISI DAN PELAKSANAANNYA"