Hubungan antara Program Lean dengan Strategic Management

Sebelum kita membicarakan apa kaitan atau hubungan antara program lean dengan strategic management, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu sebenarnya apa itu Lean dan apa itu strategic management.

Program Lean

Lean itu sendiri adalah system atau praktek yang mempertimbangkan segala sumber daya dengan perhitungan nilai ekonomis sesuai dengan permintaan pelanggan tanpa di ikuti dengan pemborosan.
Dan pemborosan itu lah target yang di usahakan di kurangi sampai dihilangkan. Begitulah praktek lean yang ditanamkan dan di harapkan oleh perusahaan yang menganut system lean.

Dalam praktek lean menganut perbaikan terus menerus dengan tujuan agar permintaan pelanggan terpenuhi dan memuaskan pelanggan tanpa harus menggunakan biaya berlebihan ataupun pemborosan yang mengakibatkan pengeluaran baik itu pengeluaran sumber daya maupun biaya melebihi dari yang seharusnya.

Akan tetapi terkadang program atau praktek lean dalam perusahaan akan tidak dapat di nikmati oleh pengada program lean dari perusahaan lean itu sendiri.  Karena jika sebuah perusahaan yang kurang meyakini akan praktek lean akan tetapi memaksakan diri untuk menjalankan praktek lean karena sebatas tuntutan dari pelanggan semata maka praktek lean tidak akan berjalan dengan baik dan keuntungan dari praktek lean tersebut akan jauh dari harapan.

Yang menyebabkan pelaksanaan lean tidak terlalu maksimal adalah karena kurang adanya komitmen antara karyawan dengan perusahaan yang kemudian berdampak kepada kurang dukungan stakeholder dalam pelaksanaan lean itu sendiri.

Strategic Management

Strategic management merupakan bagaimana perusahaan menentukan roadmap jangka panjang minimal dalam waktu 5 tahun ke depan baik itu menentukan bisnis model yang sedang dan akan dijalankan.

Strategic management bisa dikatakan panduan bagi perusahaan dalam menentukan langkahnya di masa yang akan datang sehingga bisnisnya bisa terus bertahan bahkan diharapkan terus bertumbuh.
Termasuk didalamnya bisnis yang akan dikembangkan, bisnis yang akan diakuisisi, bisnis yang akan dilepaskan, dan strategi pembiayaan untuk pertumbuhan bisnis.

Manfaat dari strategic management itu sendiri diharapkan sebuah perusahaan dapat menberikan keputusan yang terbaik dengan melakukan interaksi kelompok atau bagian-bagian tertentu yang kedepannya akan saling terkait satu dengan lain untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut, disinilah perlunya kemampuan dari perusahaan dalam menganalisa dan memberi keputusan dalam menghadapi berbagai macam masalah yang sedang atau bahkan akan dihadapi oleh perusahaan tersebut.

Dari pengertian tentang praktek lean dan strategic management, kita bisa melihat adanya kaitan satu dengan yang lain. Dimana dalam strategic management, perusahaan dituntut untuk dapat memahami kondisi perusahaan dan rencana yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi perkembangan pertumbuhan persaingan yang semakin sulit. Dalam pengaturan strategic management tersebut pada intinya adalah bagaimana perusahaan bertahan dan berkembang dengan menghadirkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih yang kemungkinan biaya tersebut tidak di bayar oleh pelanggan.

Pelaksanaan lean adalah salah satu cara untuk mengurangi bahkan menghilangkan biaya berlebih tersebut, dengan system perbaikan terus menerus. Perbaikan terus menerus bukan berarti loncat pada eksekusi perbaikan, akan tetapi diperlukan kondisi/data yang pada saat ini sedang atau telah berjalan.
Dari data tersebut sangat diperlukan klarifikasi dengan melihat langsung kondisi tersebut.
Karena dalam praktek lean memang data adalah penting, tapi lebih penting lagi klarifikasi ke tempat atau kondisi sebenarnya.

Dengan begitu kita bisa pastikan bahwa data yang kita dapat maupun kita terima itu benar adanya.
Karena jika kita hanya mengandalkan data yang kita terima ada 'kemungkinan' adanya kesalahan penginputan data atau bahkan 'pemanipulasian' dari oknum-oknum yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja melakukan hal tersebut.

Jika sudah terbukti bahwa data tersebut sesuai dengan kondisi perusahaan maka perlunya dilakukan sebuah analisis untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab dari 'kelemahan' kondisi perusahaaan.
Dari faktor-faktor tersebutlah perusahaan bisa melakukan strategic management yang diharapkan strategic tersebut tepat sasaran.

Banyak perusahaan yang langsung 'lompat' pada kesimpulan sampai ke eksekusi dalam menentukan strategic management, hal inilah yang 'kemungkinan' terbesar mengakibatkan perusahaan bukan bertahan maupun tumbuh berkembang akan tetapi makin terpuruk lebih dalam.
Perlu perhitungan yang sangat matang dalam menentukan strategic management tersebut salah satunya adalah analisis.

Hal inilah yang membuat praktek lean sangat diperlukan dalam perusahaan, dimana dalam strategic tersebut diharapkan program nya adalah bagaimana mengurangi biaya berlebihan dalam perusahaan. Disitulah peran penting praktek lean yang bertujuan untuk menghilangkan sesuatu baik sumber daya atau apapun yang tidak bernilai.

Pada intinya input yang seimbang diperlukan untuk menghasilkan output yang maksimal tanpa menghabiskan biaya berlebihan. Nah di sinilah lean menggunakan input berupa strategy corporate, sasaran KPI, bisnis proses, struktur organisasi, dan prosedur kerja berupa SOP untuk kemudian dianalisa dan diperbaiki sehingga menghasilkan output maksimal berupa proses yang jauh lebih efektif dan efisien, produktivitas yang tinggi, kualitas produk lebih baik, biaya produksi yang sangat rendah, dan yang tak kalah penting adalah budaya perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari sumber daya.

Begitulah hubungan praktek lean dalam penentuan staregic management yang baik sehingga perusahaan terhidar dari pembiayaan operasional yang berlebih. Perlu 'keyakinan' dan 'kepercayaan' dalam menjalankan praktek lean jika tidak ingin praktek lean hanya sebagai aksesoris perusahaan karena hanya tuntutan dari pelanggan semata.








Post a Comment for "Hubungan antara Program Lean dengan Strategic Management"