PENGERTIAN INTRUKSI KERJA

Pengertian Intruksi Kerja - Instruksi kerja merupakan suatu perintah yang disediakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan benar atau suatu set instruksi untuk melakukan tugas atau untuk mengikuti prosedur.

Sebenarnya tidak semua intruksi kerja atau prosedur kerja harus dibuatkan untuk sebuah pekerjaan, dengan pertimbangan kerumitan dan kompleksitas aktivitas. Akan tetapi intruksi kerja sangatlah penting terutama dalam Lean system. Dalam sejarahnya intruksi kerja atau job instruction dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1940an, intruksi tersebut disusun dengan tujuan untuk membantu dalam produksi amunisi, akan tetapi setelah perang dunia II, intruksi kerja tersebut ditinggalkan oleh Amerika Serikat. Toyota mengembangkan intuksi kerja tersebut di awal 1950an.

Adapun intruksi kerja dalam lean bermaksud sebagai langkah pengembangan talenta, dengan tujuan persiapkan organisasi untuk mengembangkan pekerja yang eksepsional Identifikasi pengetahuan kritis Secara efektif salurkan pengetahuan Verifikasi pembelajaran dan kesuksesan. Dalam pengembangan sumberdaya ini, diperlukannya individu yang memiliki komitmen, dan komitmen tersebutlah yang kemudian melahirkan karyawan-karyawan yang mampu melatih karyawan lainnya dalam pelatihan intruksi kerja.

TUJUAN PELATIHAN INTRUKSI KERJA ATAU JOB INSTRUCTION TRAINING (JIT)

Metode Job Instruction atau intruksi kerja disusun untuk mengajar pekerja untuk bagaimana melakukan pekerjaan dengan:
  • Benar. Artinya pekerjaan dapat diselesaikan dengan kesalahan lebih sedikit.
  • Aman. Semua aspek dari keselamatan kerja.
  • Konsisten. dan setiap waktu.
  • Memenuhi semua kebutuhan.
Jika intruksi kerja tidak memiliki tujuan seperti yang diatas, pada umumnya intuksi kerja tersebut akan menjadi sebuah dokumentasi belaka. Pada pelaksanaan intruksi kerja sangat dibutuhkan talen yang berkualitas dan sangat memahami tentang tahapan dari pekerjaan tersebut, jika intruksi kerja dibuat oleh orang yang tidak berpengalaman dalam pekerjaan yang akan dibuat intuksi kerja, maka akan mengakibatkan intruksi kerja tersebut tidak membawa dampak yang besar terhadap pekerja.

Dalam pembuatan intruksi kerja dibutuhkan rincian-rincian yang sangat mendetail, sehingga saat intruksi kerja tersebut dibuat dan akan disebarkan maupun di training ke pekerja, akan memudahkan pekerja maupun trainer dalam menyebarkan intruksi kerja tersebut.

Jadi dalam pelatihan intruksi kerja, diperlukan trainer/ talen yang sangat menguasai untuk menyebarkan intruksi kerja kepada pekerja.

HAL YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJALANKAN INTRUKSI KERJA

Persiapan untuk pelatihan intruksi kerja meliputi:
  • Apa yang anda butuhkan untuk merencanakan?. Rencanakan untuk perubahan produksi di masa depan, rencanakan untuk perubahan tenaga kerja, tenaga kerja baru, promosi, perpindahan, absen, rencanakan untuk mengembangkan tenaga kerja yang multi-fungsi, rencanakan untuk cakupan untuk setiap pekerjaan (kapasitas yang dibutuhkan), serta peningkatan ketrampilan, Organisasikan dengan jelas sebelum pelatihan intruksi kerja dan setiap pekerjaan harus di analisa untuk menentukan langkah utama, titik kunci dan alasan-alasan dari titik kunci.
  • Buatlah lembar rincian pekerjaan yang digunakan untuk merinci pekerjaan sampai bagian terkecil yang akan memudahkan untuk dimengerti. Tujuannya untuk menjamin evaluasi yang terperinci dari tugas di pekerjaan dan semua informasi yang penting disampaikan. Dan ini bisa digunakan oleh pengajar sebagai referensi.


PERINCIAN PEKERJAAN

Dengan tujuannya adalah untuk “Menunjukkan apa saja yang dapat dikuasai oleh peserta (pekerja)”, karena sebagai pelatih intruksi kerja kita harus membagi pekerjaan ke dalam blok-blok yang dapat diajarkan, sering kali pekerjaan memuat hal yang lebih dari yang dapat diajarkan dalam satu sesi, sehingga ketika materi yang diberikan terlalu banyak kita akan melihat/mengalami (ekspresi) serta kebingungan dari para peserta (pekerja).

MEMPERSIAPKAN PERINCIAN PEKERJAAN

Lakukan perincian pekerjaan.

Ketika melakukan pekerjaan tersebut, atau perhatikan orang lain yang melakukannya, jadi jangan lakukan perincian pekerjaan ketika anda ada di meja kerja!.

Tunjukkan hasil kerja anda kepada orang lain untuk diperiksa agar tidak ada informasi penting yang terlewat dan juga perhatikan dari hasil pelatihan (training) anda untuk menentukan apakah perlu ada modifikasi atau perbaikan yang diperlukan untuk pelatihan (training) selanjutnya.

Identifikasi poin kunci

Poin kunci mendefinisikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan atau bisa disebut dengan Major Steps, sedangkan bagian yang kritis itu penting untuk penyelesaian yang layak dari tugas adalah poin kunci nya. Pada poin kunci Keselamatan dan Kualitas HARUS diikuti, jadi perlu sekali untuk menggunakan pengalaman kita untuk mendapatkan Major steps tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi poin kunci yang baik sedangkan teknik dalam poin kunci hanya masalah preferensi personal saja.

Pentingnya Key Points atau poin kunci karena berhubungan dengan metode yang paling kritis dan penting dalam melakukan pekerjaan serta harus sangat detail dan spesifikakan tetapi minim variasi tidak akan memberikan efek.

Poin kunci dalam intruksi kerja melibatkan satu dari kondisi berikut:

  • Keselamatan (pencegahan cedera).
  • Kualitas (pencegahan cacat).
  • Teknik (kemudahan kerja, bentuk & cara).
  • Biaya (penggunaan material).
  • Produksi (kecepatan lini produksi referensi yang harus disamai, harus ditanamkan dalam pikiran mereka ketika selesai diberikan training).


Contoh dari Poin Kunci:

  • Pola penuangan Jarak dari permukaan dan tingkat penggunaan spray.
  • Jumlah overlap dalam pola spray.
  • Penjajaran bagian-bagian mesin Toleransi, celah, panjang, dsb.
  • Jumlah pergerakan, postur, faktor ergonomik lainnya.
  • Teknik yang digunakan untuk menjaga kecepatan yang layak Metode dalam intruksi kerja, pada umumnya memiliki 4 poin, seperti:
    • Persiapkan Peserta. Hal ini meliputi tempatkan peserta dalam kondisi istirahat, sebutkan nama pekerjaan, temukan apa peserta sudah mengetahui tentang pekerjaan, buat agar peserta tertarik untuk mempelajari pekerjaan, dan tempatkan peserta diposisi yang baik untuk belajar.
    • Langkah. Yaitu seperti tunjukkan bentuk operasi, guru/instruktur mendemonstrasikan 1 elemen kerja sementara peserta mengamati, guru/instruktur mendemonstrasikan sekali lagisementara peserta mengamati setiap elemen kerja & poin kunci, guru/instruktur mendemonstrasikan sekali lagi sementara peserta mengamati setiap elemen kerja & poin kunci & alasan, jelaskan dengan baiklengkap, dan sabar serta sajikan tidak lebih dari yang dapat dikuasai peserta. 
    • Uji coba performa/kinerja. Buat peserta mencoba pekerjaan sementara anda mengkoreksi, peserta menjelaskan elemen kerja/Work Elements sambil melakukan pekerjaan tersebut lagi, peserta menjelaskan poin kunci/ Key Points sambil melakukan pekerjaan tersebut lagi, peserta menjelaskan alasan/reason sambil melakukan pekerjaan tersebut lagi.
    • Follow-Up atau tindak lanjut. Berupa memberikan tugas kepada seseorang lalu memberitahu pekerja kemana dia harus meminta bantuan, sering periksa kemajuan mereka, dorong mereka untuk menanyakan pertanyaan, berikan pelatihan yang dibutuhkan dan tajamkan Follow-up.

Pada intruksi kerja selain untuk menyebarkan intruksi kerja akan tetapi juga mengembangkan sumber daya, untuk menjadi seorang pemimpin dimana dalam intruksi kerja sangat jelas disebutkan bagaimana seseorang harus memiliki pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab kerja, kemampuan untuk terus melakukan Perbaikan, kemampuan leadership, serta kemampuan untuk mengajar.

Inti dari metode instruktur/ guru mendemonstrasikan 1 elemen kerja dan peserta akan mengamati, instruktur/guru mendemonstrasikan kembali dan peserta mengamati tiap elemen kerja / work element & poin kunci / key point, lalu instruktur/guru mendemonstrasikan kembali dan peserta mengamati tiap elemen kerja / work element & poin kunci / key point dan alasannya setelah itu Instruktur / guru menjelaskan dengan baik, lengkap, dan sabar dan yang terakhir adalah Instruktur / guru harus menyajikan tidak lebih dari yang dapat dikuasai oleh peserta.

Jika hal ini dilakukan dengan benar, maka peserta pelatihan intruksi kerja akan mendapati pengetahuan yang sangat berarti, dan yang paling terpenting adalah setiap karyawan sangat memahami dan mengerti alasan di balik "mengapa karyawan harus melakukan pekerjaan sesuai dengan intruksi kerja". Karena melalui pelatiha intruksi kerja yang benar, karyawan mengerti bahwa intruksi kerja tersebut bertujuan yang paling utama adalah keselamatan kerja seperti yang disebut di atas.

Bagaimana tahap pengenalan intuksi kerja di tempat anda? Adakah pengenalan dan pelatihan mengapa dan bagaimana kita melakukan pekerjaan sesuai dengan standard prosedur dari intruksi kerja.






Post a Comment for "PENGERTIAN INTRUKSI KERJA"