PENERAPAN STRATEGI PERUSAHAAN

Penerapan Strategi Perusahaan - Hoshin Kanri berasal dari bahasa Jepang, yang terdiri dari tiga kata, yaitu Ho yang artinya Arah, Shin yang artinya petunjuk, jadi dalam Hoshin itu sendiri adalah petunjuk arah atau biasa di sebut dengan kebijaksanaan, sedangkan Kanri itu sendiri artinya penyebaran.

Jika diartikan secara harfiah, maka hoshin kanri merupakan strategi yang membantu organisasi perusahaan untuk memusatkan fokus kepada pencapaian target dan tujuan dari perusahaan tersebut. bisa dikatakan bahwa hoshin kanri adalah cara untuk perencanaan strategis yang dilakukan oleh para pemilik maupun atasan di perusahaan, yang pada umumnya untuk mencapai tujuan perusahaan cara ini digabungkan dengan metode perbaikan kualitas.

PENERAPAN SETRATEGI (KEBIJAKAN)

Ketika akan memulai perbaikan dalam sebuah perusahaan, ada baiknya stakeholders berusaha menjawab pertanyaan perencanaan strategis kritis dengan cara yang sederhana dan meyakinkan. Karena penting buat petinggi perusahaan sebelum merancang sebuah misi untuk perusahaan tersebut untuk selalu memulai dengan beberapa pertanyaan;
  • Siapa kita?
  • Kemana kita akan pergi?
  • Bagaimana kita bisa sampai di sana?

Dengan pertanyaan tersebutlah arah dan tujuan perusahaan akan terarah dan fokus.

PERENCANAAN & EKSEKUSI SISTEM

Hoshin kanri, penyebaran kebijakan, perencanaan strategis, perencanaan hoshin, maupun pengelola hasil harus dilakukan dengan tahapan yang teratur dan tidak boleh lompat pada solusi. Yang artinya ketika kita menemukan sebuah permasalahan, umumnya kita langsung berfikir solusi untuk penyelesaiannya, tanpa melakukan pengklarifikasian data maupun analisa mengapa permasalahan tersebut terjadi.

Jadi dalam perencanaan kegiatan diperlukan pendekatan jangka panjang untuk menerapkan rencana bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Pengembangan, penyelarasan dan implementasi suatu rencana, secara sistematis berjalan seiringan sehingga dalam pelaksanaan dan pencapaiannya akan sangat mudah untuk perusahaan mengidentifikasi setiap permasalahan maupun kendala yang terjadi.

MANAJEMEN GAYA HOSHIN

Manajemen Hoshin menyelaraskan aktivitas orang-orang di seluruh perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan utama dan bereaksi cepat terhadap perubahan lingkungan -  Shiba, Graham, and Walden, 1993


PENYEBARAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Hoshin, atau policy deployment merupakan metodologi yang tidak pernah berakhir dan tolak ukur untuk merencanakan kegiatan bisnis dan mengukur kemajuan terhadap target, dan fungsi dari hoshin tersebut adalah penyelarasan antara semua tingkat dalam sebuah organisasi yang dijadikan peta maupun pedoman yang dimiliki oleh semua orang, dimengerti oleh mereka serta disepakati oleh semua pihak.


Untuk mencapai semua itu maka diperlukannya metodologi untuk perbaikan terus-menerus, dan cara tersebut harus efektif karena cara ini digunakan untuk mengukur aktivitas terhadap tujuan yang jelas.


Hoshin dikembangkan untuk memfokuskan organisasi perusahaan pada beberapa tujuan utama yang paling penting bagi keberhasilannya atau terkadang untuk perusahaan tetap bertahan hidup.


Dalam pelaksanaannya sangat perlu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi area penting untuk diubah atau diperbaiki, hal ini bisa dijadikan sebagai strategi visi dan yang terpenting juga adalah bagaimana kita menentukan tindakan yang paling efektif pada setiap tingkat organisasi yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan ini tersebut, jika hal tersebut telah dilakukan maka langkah selnjutnya adalah membuat rencana secara rinci untuk menerapkan tindakan.


Jika rencana sudah dibuat secara rinci maka selanjutnya adalah menentukan metode untuk meninjau dan menyesuaikan rencananya.

As a carpenter needs a vision of what to build in order to get the full benefit of a hammer, we need a clear vision of our organizational objectives and better management methods before we pick up our lean tools”.  - James Womack

Policy deployment memiliki penekanan yang ditempatkan pada strategi untuk mencapai sesuatu yang terukur, baik itu secara strategi yang jelas dan dipahami oleh semua pihak dari organisasi tersebut dengan menggunakan metodologi yang dikendalikan (proses) digunakan untuk mengkaji ulang.

Umumnya praktek ini menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check dan Act / Adjust).
Dalam perencanaan, pendefinisian dan penerapan tujuan serta strategi, policy deployment harus berbasis komunikasi antara semua lapisan organisasi perusahaan, karena dengan komunikasi dua arah akan mencairkan semua penghalang antar departemen, akan tetapi hal ini bukan dikatakan sebagai kesepakatan.

Implemantasi yang baik dalam penyebaran kebijakan selalu dimulai dengan penyesuaian, dengan tahapan meyebarkan informasi policy deployment dengan tujuan akan timbul kesadaran, caranya dengan komunikasi mulai dari level tertinggi ke level bawah.

Setelah semua level mengerti, memahami kebijakan perusahaan, maka setiap karyawan akan mengerti dan faham cara agar mereka dapat mendukung tujuan dari perusahaan tersebut. Dan setelah setiap karyawan sudah mengerti cara untuk mencapai tujuan perusahaan, maka harus ada komitmen buat semua orang bekerja untuk menuju sebuah visi yang sama. Apabila komitmen sudah terbentuk, maka diperlukan sebuah tindakan dalam / untuk mengeksekusi serta tindak lanjut dari eksekusi tersebut, dengan tolak ukur bisa menggunakan metrik sebagai pendorong perilaku.

Penyebaran kebijakan juga harus memiliki tujuan untuk menyelaraskan organisasi, dengan cara:

  • Mulailah dengan Visi, jadi perlu untuk perusahaan mentukan arah tujuh sampai sepuluh tahun berdasarkan kebutuhan pelanggan, strategi pertumbuhan, dan faktor eksternal lainnya. Ini adalah kondisi yang terjadi pada saan ini.
  • Buat strategi, artinya mendorong rencana tiga tahun berdasarkan agresivitas, sumber daya yang tersedia baik itu dari segi waktu, modal, dan lain sebagainya, dan juga kita harus melihat kendala kondisi yang terjadi pada saat ini. Karena strategi ini merupakan rencana tujuan yang ingin dicapai.
  • Ekstrak tujuan tahunan, maksudnya adalah sasaran yang dapat diukur dan dapat dicapai mendorong perilaku dan kinerja setiap individu di dalam organisasi dan menetapkan tujuan untuk tahun ini. Tujuan tahunan adalah "implementasi" dari strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Terapkan  serta komunikasikan tujuan perusahaan ke seluruh organisasi, agar dengan menggunakan alat penyebaran kebijakan, maka tujuan tahunan perusahaan akan mengalir melalui organisasi, serta setiap orang harus tahu apa harapannya untuk tahun ini.
  • Pantau perencanaan dan pelaksanaannya, dalam hal ini setiap tingkat harus mengembangkan rencana implementasi yang dapat dicapai pada tingkat mereka, dan menunjukkan keselarasan dengan tujuan tahunan perusahaan.
  • Lakukan ulasan rutin untuk menunjukkan dukungan, ulasan resmi yang dilakukan secara reguler diperlukan untuk pemantauan atasan setiap organisasi ataupun mentor dan juga untuk menanamkan akuntabilitas.
  • Promosikan proses pemecahan masalah, tahapan ini merupakan tahap eksekusi yang memerlukan metodologi PDCA untuk mengidentifikasi dan menghilangkan masalah yang mencegah pencapaian tujuan perusahaan.
  • Pelajari kembali data dan pelajaran yang dipetik untuk masa depan, Berdasarkan hasil yang didapat, tentukan apakah proyek dan aktivitas membawa kita ke tujuan kita (review). Jika hasilnya positif, standarisasi tindakan (sustainment). Jika tidak, maka perlu tanyakan mengapa. Dalam mempelajari hasil perlu di standarkan praktik terbaik untuk masa yang akan depan, serta gunakan hasil aktual untuk merumuskan tujuan tahunan tahun depan lagi, dan pastikan hasil mendukung tujuan dan keseluruhan visi.



Perlu di ingat, tujuan perusahaan datang dari atas ke bawah, tapi implementasinya dari bawah ke atas. Jadi luangkan waktu "di mana tindakannya" untuk menunjukkan dukungan, mentor, dan benar-benar memahami keadaan saat ini.

Karena hasil yang bisa di dapat dari hoshin kanri seperti adanya penyelarasan di seluruh organisasi maupun departement, dan semua orang memahami visi dan tujuan, dan peran mereka dalam mendukung tujuan ini, serta komitmen semua orang dalam rangkaian struktur organisasi. Terlepas dari kesepakatan jadi setiap orang berkomitmen untuk mendukung visi bersama dengan rencana umum dan seluruh organisasi memiliki fokus yang jelas dan akan bekerja menuju tujuan bersama.

Poin yang terpenting yaitu adanya keterlibatan yang kuat oleh setiap orang untuk proses perbaikan, serta terjadinya umpan balik berupa komunikasi dua arah, dan perbaikan tersebut menggunakan alat lean  berupa PDCA serta pemetaan permasalahan.


Demikian tentang Penerapan Policy Deployment dalam menentukan starategi dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan anda ke blogcoretangw.blogspot.com ini, kami menunggu kunjungan anda selanjutnya.






Post a Comment for "PENERAPAN STRATEGI PERUSAHAAN"