5S MAKNA DAN FUNGSINYA

Blogcoretangw: Arti dan Fungsi 5S - Di Indonesia terutama pada perusahaan yang sudah mempraktekkan sistem lean dalam menjalankan organisasi perusahaan menggunakan sistem 5S atau umum dikenal dengan sistem 5M ataupun 5S. Kedua singkatan ini sebenarnya sama saja, karena 5S itu menggunakan bahasa inggris, sedang 5M jelas menggunakan bahasa kebanggaan kita bersama, yaitu bahasa Indonesia.


Pada umumnya manufacturing menjadikan lean tool berupa sistem 5S sebagai pondasi dasar dalam melakukan optimalisasi produktifitas perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan mencoba mengurangi pemborosan dan peningkatan produktivitas. Baca terus untuk penjelasan lengkapnya di blogcoretangw.blogspot.com





Arti dari 5s

5s adalah sebuah metode yang diterapkan untuk menciptakan suasana kerja yang rapi, bersih dengan tujuan produktivitas yang baik. Metode ini dapat digunakan sebagai awal dari pencegahan dan kemudahan anda dalam mendeteksi masalah yang akan timbul. Pada praktek lean manufacturing atau lean enterprise, 5S menjadi acuan utama dalam pelaksanaan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus.


Pendeteksian sejak dini akan sangat mudah untuk anda mempersiapkan solusi dari perbaikan tersebut, karena permasalahan akan mudah tampak jika anda mampu mempraktekkan 5S tersebut.


Perlu sangat diperhatikan bahwa sebuah perbaikan atau suatu kendala maupun permasalahan tidak akan nampak dengan jelas jika 5S ini kurang bisa diterapkan. Terutama praktek yang inti dari 5S yaitu 3S (Short, Set in Order dan Shine)


Penjelasan Metode 5S

1. Short atau Pemisahan.

Yang artinya membersihkan item yang tidak digunakan.


Penting bagi anda untuk membersihkan dan menjauhkan tools atau alat keja yang memang tidak anda butuhkan pada saat ini, hal ini akan memudahkan anda dalam mengetahui dan menjaga area kerja anda dari rasa tidak nyaman, serta akan memudahkan anda untuk menemukan apa yang anda butuhkan. Kemudahan dalam menemukan beda atau tools kerja anda, akan membuat anda meringkas atau menghemat waktu dalm pencarian tools tersebut.


2. Set atau Penataan.

Mengatur dan label tempat untuk segalanya, maksudnya adalah sangat dibutuhkan untuk anda menempatkan tools kerja anda ke tempat yang mudah anda cari baik itu dengan mengunakan visual display ataupun penempatan yang sudah di tetapkan.


Dalam praktek lean manufacturing atau lean enterprise, umumnya karyawan menempatkan dan memberi label alat kerja mereka. Bukan hanya pada lean manufacturing saja yang sudah mempraktekkan hal ini, jika anda sering atau pernah ke bengkel kendaraan misalnya motor, anda akan melihat mekanik menempatkan tools kerja mereka di box yang khusus untuk alat kerja mereka, dan jika anda melihat pada dinding dari bengkel tesebut umumnya mereka menempatkan shadow board untuk mendeteksi alat-alat kerja mereka.


Kesimpulan dari kedua penjelasan 2S (short dan set in order), adalah:
  • Sangat perlu untuk menghilangkan atau menyingkirkan item yang tidak perlu, dengan tujuan membuatnya lebih mudah untuk menemukan apa yang anda butuhkan. Selain menyingkirkan tools yang tidak diperlukan, dibutuhkan juga pemilahan serta penataan barang yang berguna agar mudah dicari.
  • Dengan kedua hal tersebut, anda harus mengidentifikasi lokasi item yang akan membantu anda menemukan hal-hal ataupun tools yang anda cari dan anda menempatkan tools tersebut ketempat anda mengambilnya.
  • Jika dibutuh penggunaan waktu yang lama dalam mengambil barang, alat atau apapun yang anda perlukan itu akan memperlambat pengeksekusian pekerjaan anda. Dan hal ini lah yang dalam istilah lean di sebut dengan waste atau pemborosan. Dan pemborosan ini merupakan hal yang tidak di bayar oleh pelanggan anda. Karena pelanggan hanya membayar yang bernilai saja.



Catatan blogcoretangw: Sangat disarankan dalam menidentifikasi lokasi tools, perlu digunakan kode warna, dengan tujuan mengkomunikasikan informasi lebih cepat.


Jadi pada ke 2S ini sangat saling terkait satu dengan yang lain. Jika hanya dilakukan pemisahan saja tapi anda tidak melakukan pemilahan yang artinya memilah barang, alat atau apapun yang anda butuhkan dan mendekatkanya ke tempat kerja anda serta menyimpan barang, alat atau apapun yang tidak anda butuhkan ke tempat penyimpanan yang seharusnya, niscaya anda juga akan membutuhkan waktu untuk mengambil dan meraih barang, alat atau apapun yang anda perlukan itu.


Penting: Pelanggan hanya membayar garment ataupun produk saja, akan tetapi tidak untuk hal-hal operasional dalam pembuatan produk dari permintaan pelanggan tidak akan akan membayar. Hal inilah yang menyebabkan bahwa metode 5S memiliki fungsi yang sangat penting dalam praktek lean manufacturing.


3. Shine atau Membersihkan.

Menghilangkan semua kotoran, minyak, .... dan lain sebagainya. Perlu di ingat kotoran di area kerja anda adalah tanda masalah. Jika kotoran seperti debu, karat atau pun sejenisnya, anda biarkan berada dalam area kerja anda maka kotoran tersebut akan mengkontaminasi area tersebut.


Sebagai contoh, saat di meja kantor terdapat tumpahan kopi dan tidak anda bersihkan segera maka saat anda menaruh file-file atau kertas-kertas penting di meja tersebut maka secara otomatis si kertas akan terkontaminasi oleh noda kopi yang tumpah tadi.


Alangkah lucu dan bahayanya jika ternyata file atau kertas itu adalah file yang akan anda bawa ke pelanggan. Bayangkan anda akan membawa kertas atau file yang sedikit belang karena noda kopi tersebut. Sudah pasti si pelanggan pun akan beranggapan bahwa kerja anda bukan kerja profesional.


Dan kepercayaan pelanggan terhadap anda pun berkurang dan lebih parah lagi kepercayaan itu akan hilang, dan sudah pasti anda akan kehilangan pelanggan tersebut.


Mungkin anda akan berfikir.. "ah gampang kan kalo terkena noda kopi, andakan bisa print ulang dan sebagainya.. dan sebagainya".


Jawabannya : iya benar, anda bisa print ulang file penting tersebut, akan tapi pernahkah anda bertanya berapa biaya yang perusahaan keluarkan untuk anda lakukan segala sesuatu yang sama sebanyak dua kali atau lebih. Di situ anda akan melakukan pemborosan waktu karena anda membutuhkan waktu untuk print out juga penandatanganan dan sebagainya, serta berapa kertas yang akan anda butuhkan untuk print out ulang lagi. Dan itu semua adalah biaya yang dikeluarkan secara sia-sia,sudah dipastikan hal itu adalah waste atau pemborosan.


4. Standardize atau Menstandarkan.




Yang artinya anda harus membuat aturan atau standar untuk mempertahankan 3S (short, set dan shine) diatas. dalam pembuatan standar tersebut, umumnya diperlukan langkah-langkah seperti:
  • Mengidentifikasi metode terbaik untuk melakukan tugas.
  • Mendokumentasikan langkah-langkah untuk melakukan standar tersebut.
  • Ikuti standar metodenya.
  • Bekerja untuk terus meningkatkan metode setelah cara yang lebih baik ditemukan menjadi standar.
  • Gunakan alat bantu visual management, seperti gambar, diagram aliran, kode warna, tanda posisi, dan lain sebagainya. Hal ini digunakan untuk menunjukkan cara ataupun metode yang tepat.



5. Sustain atau Membiasakan.




Artinya gunakan manajemen audit manajemen untuk menjaga agar 3S (short, set dan shine) itu diikuti sesuai dengan standard atau aturan yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin. Jikapun ditemukan hal yang tidak sesuai dengan standar, maka diperlukan perbaikan terus menerus. Untuk memastikan dan mengetahui bahwa setiap orang pada organisasi perusahaan dipastikan mengikuti aturan dari standar yang sudah ditetapkan.


Pentingnya sebuah kegiatan audit 55 sebagai kontrol akan pelaksanaan 5S tersebut berjalan dengan baik dan karyawan dipastikan harus mengikuti aturan dari standar tersebut.


Dalam standarisasi 5S bukan berarti bahwa anda tidak bisa melakukan revisi maupun perbaikan terhadap standar tersebu, itulah funsi dari perusahaan mempraktekkan lean enterprise dengan tujuan perbaikan yang berkesinambungan.


Untuk terciptanya praktek 5S terutama pada lean manufacturing, diperlukannya sebuah komitmen dari semua level tanpa terkecuali.


Perlu diingat: Praktek lean tidak akan berjalan dengan baik jika hanya sebagian orang atau karyawan yang menjalankan, apalagi tanpa didukung penuh oleh pihak top level. Karena fungsi dari pelaksanaan metode atau sistem 5S adalah perbaikan yang berkesinambungan dengan pendisiplinan terhadap karyawan di area kerja.


Fungsi 5S




Seperti disebutkan diatas bahwa 5S memiliki fungsi utama dalam pelaksanaan lean enterprise yaitu perbaiakan secara terus menerus. 5S bukan hanya sebatas konsep ataupun metode yang hanya diimplementasikan dalam bentuk semboyan ataupun visual management, akan tetapi 5S membutuhkan praktek yang sangat menuntut komitmen setiap orang dalam organisasi tersebut.

Baca:




Fungsi lain dari 5S adalah kedisiplinan terhadap karyawan, hal ini menjadi barometer perusahaan untuk melihat seberapa jauh karyawan tersebut memiliki disiplin dalam pendeteksian dan pencegahan terhadap permasalahan yang akan atau sedang timbul.


Pelaksanaan dan praktek auditpun harus bisa mendapat analisis yang baik dari hasil pelaksanaan audit 5S, umumnya audit 5S dilakukan hanya sebatas prasyarat karena tuntutan sistem 5S yang harus dijalankan, bukan karena komitmen untuk meningkatkan produktivitas itu sendiri.


Praktek 5s juga memiliki tujuan yang sangat pokok yaitu, keselamatan terhadap pekerja dalam sebuah organisasi perusahaan. Dari sini akan timbul rasa aman karyawan dalam bekerja, dan sudah pasti berdampak kepada pernyataan bahwa perusahaan sangat peduli kepada keselamatan kerja karyawannya.


Demikian tulisan tentang Makna dan fungsi dari 5S yang jika dipraktekkan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, dan akan berdampak sangat positif, baik itu secara keselamatan kerja, kenyamanan karyawan terhadap lingkungan kerja serta peningkatan produktivitas.


Terimaksih telah menyediakan waktu anda untuk berkunjung serta mebaca tulisan di blogcoretangw.blogspot.com, komentar serta masukkan anda sangat berarti bagi kami, silahkan salurkan komentar serta masukkan anda di kolom komentar yang terdapat pada blog ini.

Post a Comment for "5S MAKNA DAN FUNGSINYA"