Kerjasama Tim - Untuk pencapaian tujuan perusahaan, termasuk didalamnya adalah program serta sistem lean manufacturing tidak akan berjalan dengan semestinya jika tidak ada dukungan dari lingkungan kerja sekitar, dukungan tersebut berupa kerjasama yang didasari serta dibangun oleh keinginan semua elemen karyawan maupun tim dalam organisasi.
Landasan dasar lean manufacturing salah satunya adalah Team Work dan Respect People, maka dengan begitu tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan melalui sistem lean akan terbangun dengan solid. Membangun tim yang solid tidak semudah mengembalikan telapak tangan akan tetapi hal tersebut dapat terbangun dengan cara yang tepat.
Keikutsertaan stakeholder dalam membangun kekompakan tim di perusahaan sangat dibutuhkan, ini bisa terjadi karena adanya komitmen dalam melakukan perbaikan secara terus menerus melalui peningkatan aktivitas bernilai (VA) dan menghilangkan aktivitas tidak bernilai (NVA). Memperkuat tim dalam perusahaan dengan pandangan yang sama bisa terjadi jika adanya sikap saling menghargai serta menghormati satu dengan yang lainnya, sehingga tim dapat terbangun dengan solid. Untuk membangun kerjasama tim agar kompak, ada beberapa yang harus diketahui.
Pelaksanaan lean pada manufaktur, akan terbangun sebagai kebudayaan kerja apabila ada inspirasi yang ditularkan kepada setiap karyawan, dan hal tersebut akan menjadi inspirasi bagi karyawan lainnya. Contoh harus dimulai dari level kedudukan tertinggi perusahaan.
Motivasi yang menjadi inspirasi, bukan datang dari ungkapan maupun perintah akan tetapi berdasarkan komitmen yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Jika perusahaan ingin adanya peningkatan produktivitas yang di laksanakan melalui sistem lean, maka sangat perlu bagi pemimpin menunjukan dedikasinya dengan pelaksanaan lean yang tidak setengah hati.
Salah satu pembangunan tim dalam lingkup kecil pada praktek lean manufacturing adalah aktivitas Kaizen. Aktivitas ini menuntuk adanya kelompok kecil yang tergabung dalam sebuah tim dan memiliki tujuan sama, walaupun terdiri dari beragam devisi.
Dengan adanya tujuan bersama, maka tuntutan untuk bertanggung jawab terhadap pencapaian target yang telah ditentukan akan dimiliki oleh setiap individu dalam pelaksanaan perbaikan secara terus menerus. Dan hasil yang diraih bukan berdasarkan pencapaian individu akan tetapi bersama.
Adanya komunikasi yang timbal balik didalam tim, dapat dijadikan sebagai salah satu prilaku saling menghargai setiap anggota. Dengan komunikasi yang tepat serta tidak mementingkan kepentingan sendiri, maka sebuah tim akan terbangun secara solid karena adanya rasa bangga dan penghargaan tertinggi dengan mendengarkan setiap opini anggota tim.
Komunikasi dua arah ini juga bertujuan agar tidak terjadinya sikap otoriter dalam membangun kerjasama dalam tim, makin banyaknya feedback dari setiap anggota maka makin besar juga peluang penangkapan ide tim serta menghilangkan ide yang tidak terpakai.
Praktek lean manufacturing sangat menuntut adanya pembangunan tim dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi pada produksi, dan tim tersebut terdiri dari beragam divisi. Dalam pembentukan kelompok tim tersebut, jika adanya pandangan tentang posisi maupun jabatan, maka anggota tim lainnya hanya menjadi seseorang yang hanya mengikuti intruksi tanpa berani untuk memberikan pendapat serta idenya.
Melalui Kosep dasar lean yang seperti inlah yang akan membangun kerjasama tim dalam lean manufacturing menjadi solid.
Kesimpulan: Sebuah tim akan solid jika memiliki tujuan bersama, dilandasi dari sikap saling percaya serta menghargai.
Demikian tulisan kami tentang Membangun Kerjasama TIM Dalam Lean Manufacturing. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pelaksana lean manufacturing serta pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Landasan dasar lean manufacturing salah satunya adalah Team Work dan Respect People, maka dengan begitu tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan melalui sistem lean akan terbangun dengan solid. Membangun tim yang solid tidak semudah mengembalikan telapak tangan akan tetapi hal tersebut dapat terbangun dengan cara yang tepat.
Keikutsertaan stakeholder dalam membangun kekompakan tim di perusahaan sangat dibutuhkan, ini bisa terjadi karena adanya komitmen dalam melakukan perbaikan secara terus menerus melalui peningkatan aktivitas bernilai (VA) dan menghilangkan aktivitas tidak bernilai (NVA). Memperkuat tim dalam perusahaan dengan pandangan yang sama bisa terjadi jika adanya sikap saling menghargai serta menghormati satu dengan yang lainnya, sehingga tim dapat terbangun dengan solid. Untuk membangun kerjasama tim agar kompak, ada beberapa yang harus diketahui.
BANGUN INSPIRASI SERTA MOTIVASI
Agar terciptanya kekuatan tim perlu bagi perusahaan untuk memberikan inspirasi bagi karyawan perusahaan dengan begitu motivasi akan terbangun. Lean manufacturing yang memiliki misi peningkatan produktivitas perusahaan, sangat tergantung dengan terciptanya kebudayaan lean melalui pola fikir perbaikan secara terus menerus.Pelaksanaan lean pada manufaktur, akan terbangun sebagai kebudayaan kerja apabila ada inspirasi yang ditularkan kepada setiap karyawan, dan hal tersebut akan menjadi inspirasi bagi karyawan lainnya. Contoh harus dimulai dari level kedudukan tertinggi perusahaan.
Motivasi yang menjadi inspirasi, bukan datang dari ungkapan maupun perintah akan tetapi berdasarkan komitmen yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Jika perusahaan ingin adanya peningkatan produktivitas yang di laksanakan melalui sistem lean, maka sangat perlu bagi pemimpin menunjukan dedikasinya dengan pelaksanaan lean yang tidak setengah hati.
BANGUN PENCAPAIAN TARGET BERSAMA
Untuk melihat bagaimana tingkat keberhasilan sebuah tim, sangat dibutuhkan sebuah measurement yang kemudian difahami serta dimengerti oleh setiap anggota. Goal yang akan dicapai tidak akan menjadi milik perorangan akan tetapi menjadi tugas dan tujuan bersama.Salah satu pembangunan tim dalam lingkup kecil pada praktek lean manufacturing adalah aktivitas Kaizen. Aktivitas ini menuntuk adanya kelompok kecil yang tergabung dalam sebuah tim dan memiliki tujuan sama, walaupun terdiri dari beragam devisi.
Dengan adanya tujuan bersama, maka tuntutan untuk bertanggung jawab terhadap pencapaian target yang telah ditentukan akan dimiliki oleh setiap individu dalam pelaksanaan perbaikan secara terus menerus. Dan hasil yang diraih bukan berdasarkan pencapaian individu akan tetapi bersama.
BANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH
Pelaksanaan lean tidak akan berjalan dengan baik, jika informasi flow tidak sesuai dengan yang diharapakan. Informasi tersebut dibutuhkan timbal balik bukan hanya berdasarkan perintah, karena dalam peningkatan produktivitas perusahaan sangat tergantung dengan sebuah informasi, salah satu contohnya adalah kanban system.Adanya komunikasi yang timbal balik didalam tim, dapat dijadikan sebagai salah satu prilaku saling menghargai setiap anggota. Dengan komunikasi yang tepat serta tidak mementingkan kepentingan sendiri, maka sebuah tim akan terbangun secara solid karena adanya rasa bangga dan penghargaan tertinggi dengan mendengarkan setiap opini anggota tim.
Komunikasi dua arah ini juga bertujuan agar tidak terjadinya sikap otoriter dalam membangun kerjasama dalam tim, makin banyaknya feedback dari setiap anggota maka makin besar juga peluang penangkapan ide tim serta menghilangkan ide yang tidak terpakai.
BANGUN POLA FIKIR JABATAN TIDAK PENTING
Ketika dalam satu tim adanya perbedaan level maka yang terjadi adalah rasa sungkan dan takut menolak pendapat seseorang ketika pemberi opini adalah seseorang yang memiliki level posisi lebih tinggi dari anggota tim lainnya.Praktek lean manufacturing sangat menuntut adanya pembangunan tim dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi pada produksi, dan tim tersebut terdiri dari beragam divisi. Dalam pembentukan kelompok tim tersebut, jika adanya pandangan tentang posisi maupun jabatan, maka anggota tim lainnya hanya menjadi seseorang yang hanya mengikuti intruksi tanpa berani untuk memberikan pendapat serta idenya.
BANGUN KETEPATAN WAKTU
Komitmen terhadap waktu adalah poin penting dalam membangun kerjasama dalam tim. Ketika setiap anggota memiliki tanggung jawab terhadap waktu tersebut maka kekompakan serta sikap saling menghargai akan terbangun. Hal ini bisa terjadi karena ketika setiap anggota tim memiliki komitmen dalam menepati waktu baik itu waktu untuk berdiskusi, waktu berkumpul dan waktu untuk aktivitas lainnya.BANGUN SIKAP SUPPORT
Prinsip dasar lean salah satunya adalah mendukung karyawan, dan hal tersebut sudah menjadi bagian dan tanggung jawab pemimpin dalam menjalankan organisasi perusahaan maupun devisi, ketika dukungan tidak dipenuhi oleh pemimpin maka yang akan terjadi adalah ketidak percayaan anggota dalam menjalankan serta pencapaian tujuan perusahaan maupun departement.Melalui Kosep dasar lean yang seperti inlah yang akan membangun kerjasama tim dalam lean manufacturing menjadi solid.
Kesimpulan: Sebuah tim akan solid jika memiliki tujuan bersama, dilandasi dari sikap saling percaya serta menghargai.
Team buiding merupakan aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003).
Demikian tulisan kami tentang Membangun Kerjasama TIM Dalam Lean Manufacturing. Semoga dengan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pelaksana lean manufacturing serta pengunjung setia blogcoretangw.blogspot.com.
Kami ucapkan terimakasih telah menyediakan waktu untuk berkunjung serta membaca tulisan yang terdapat pada Coretan Lean, jika ada pembahasan yang terlewatkan dari tulisan kami ataupun ada ide maupun masukkan yang terkait dengan tulisan kali ini, silahkan anda tulis pada kolom komentar yang terdapat pada blog ini.
Post a Comment for "MEMBANGUN KERJASAMA TIM DALAM LEAN MANUFACTURING"